> >

Terlalu Lama Rakyat Palestina Digerogoti Israel, Menlu Usulkan OKI dan GNB Gelar Pertemuan Khusus

Berita utama | 12 Mei 2021, 14:59 WIB
Menlu Retno L.P Marsudi pada Konferensi Tingkat Menteri GNB di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-75, pada 9 Oktober 2020. (Sumber: Kementerian Luar Negeri)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Indonesia mengusulkan agar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gerakan Non-Blok (GNB) segera melakukan pertemuan khusus untuk membahas situasi yang terjadi di Palestina.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Rabu (12/5/2021).

“Sudah terlalu lama hak-hak bangsa dan rakyat Palestina digerogoti oleh Israel. Indonesia akan terus bersama rakyat dan bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya,” tegas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Rabu (12/5/2021).

Baca Juga: Indonesia Mendesak Dewan Keamanan PBB Mengambil Langkah Nyata Terhadap Pelanggaran Israel

Dalam kesempatan tersebut, Menlu menuturkan Presiden Joko Widodo menilai tindakan Israel terhadap Palestina tidak dapat dibiarkan. Atas nama Indonesia, Presiden Jokowi mengutuk tindakan Israel terhadap rakyat Palestina.

“Pada Selasa, 11 Mei 2021, Presiden Republik Indonesia telah menyampaikan posisi tegas Indonesia, bahwa tindakan Israel mengusir warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur dan menyerang warga sipil Palestina di Masjid al-aqsha merupakan tindakan yang tidak dapat dibiarkan,” kata Menlu Retno Marsudi.

Baca Juga: Misi Kemanusiaan, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Galang Dana untuk Bantu Warga Palestina

Retno menuturkan Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia mengutuk tindakan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.

“Dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah nyata terhadap pelanggaran yang terus dilakukan oleh Israel. Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina,” tegasnya.

Tak hanya itu, Retno mengatakan Indonesia juga mengecam meluasnya ketegangan dan kekerasan yang dan berakibat pada warga sipil.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU