> >

Djarot Bantah Klaim Bupati Nganjuk yang Kena OTT KPK Kader PDIP: "Bukan, Dia Tak Punya KTA"

Hukum | 10 Mei 2021, 17:43 WIB
Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat. (Sumber: KOMPAS.com/ ACHMAD FAIZAL)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P), Djarot Saiful Hidayat, menyebut Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, yang kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK bukanlah kader PDI Perjuangan (PDIP).

Pernyataan Djarot merupakan bantahan atas klaim Novi Rahman Hidayat, yang menyatakan diri sebagai kader PDIP.

Baca Juga: Kena OTT KPK, Segini Harta Kekayaan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat

Djarot menekankan, Novi Rahman Hidayat bukan anggota partai, bahkan dia tidak memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDI-P.

"(Dia) bukan anggota dan tidak ber-KTA PDI Perjuangan,” kata Djarot dikutip dari Kompas.com, Senin (10/5/2021).

Lebih lanjut, Djarot menjelaskan, justru Wakil Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi, yang merupakan kader PDIP.

Djarot tidak membantah bahwa partainya memang mengusung Novi dan Marhaen bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk.

Baca Juga: KPK: OTT Bupati Nganjuk Merupakan Rangkaian Penyelidikan Bareskrim Polri

"Wakil bupatinya yang kader pengurus, salah satu Wakil Ketua DPD Jatim. Waktu pilkada keduanya diusung PDI Perjuangan dan PKB," ucap Djarot.

Adapun terkait operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang dilakukan KPK, Djarot menegaskan PDI-P mendukung dan mengapresasi aparat penegak hukum melakukan pemberantasan korupsi.

"Kami mendukung penuh dan memberikan apresiasi pada KPK dan Bareskrim dalam upaya pemberantasan korupsi," tuturnya.

Sebelumnya, Novi Rahman Hidayat disebut sebagai Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur.

Baca Juga: OTT KPK di Nganjuk Tangkap 10 Orang Termasuk Bupati, Ada Bukti Uang

Namun, kabar itu kemudian dibantah oleh politisi PKB Luqman Hakim. Dia bahkan mengirim pesan yang berisi video ketika Novi mengklaim dirinya sebagai kader PDI-Perjuangan.

"Bersama ini kami kirimkan link video di kanal YouTube yang berisi pengakuan langsung Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat sebagai kader salah satu partai politik, di mana partai politik tersebut bukan PKB," kata Luqman dalam keterangannya, Senin (10/5/2021).

Video itu terlihat pernyataan Novi saat acara Musyawarah Anak Cabang PDI Perjuangan se-Kabupaten Nganjuk yang dilaksanakan di Kantor DPC PDI Perjuangan Nganjuk, Jawa Timur.

Baca Juga: Kena OTT KPK, Intip Koleksi Mobil Bupati Nganjuk Novi Rahman

"Saya menyampaikan secara resmi dan secara yang sebenarnya bahwa saya ini kader PDI-Perjuangan," kata Novi dalam tayangan MaduTV Network Jawa Timur, Selasa (2/3/2021).

"Saya bukan kader partai lain."

Bahkan, dalam kesempatan tersebut, ia tegas menyampaikan bahwa dirinya siap membangun Kabupaten Nganjuk secara bersama-sama dengan melibatkan rekan Struktural PDI-P.

"Saya nyatakan dalam konferensi tadi bahwa saya adalah PDI-Perjuangan" kata Novi.

"Jiwa raga saya PDI-Perjuangan, dan saya kader partai yang akan membangun nganjuk bersama teman-teman PDI lainnya," ucap dia.

Baca Juga: Bupati Nganjuk Dikabarkan Tertangkap KPK, PDIP: Sebentar Saya Cari Data Dulu

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU