> >

Penjelasan Mendag Lutfi soal Ajakan Jokowi Beli Bipang Alias Babi Panggang

Peristiwa | 8 Mei 2021, 16:13 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Luthfi usai Rapat Terbatas dengan Presiden Jokowi yang disiarkan secara virtual, Selasa (4/5/2021). Mendag klarifikasi viralnya ajakan Jokowi beli Bipang alias babi panggang. (Sumber: (KOMPAS.com/ELSA CATRIANA))

Hal ini menyusul beredarnya video pidato Presiden Jokowi yang mempromosikan bipang khas Ambawang, Kalimantan Barat.

Potongan video Jokowi itu ramai di Twitter. Kata "bipang" bahkan menjadi trending topic di media sosial tersebut.

"Untuk bapak ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," kata Jokowi dalam video tersebut.

Bipang sendiri bisa berupa kue beras dan ada pula bipang babi panggang.

Namun, narasi yang beredar di media sosial adalah bipang babi panggang.

Netizen banyak yang menyoroti bipang yang dinarasikan sebagai babi panggang yang termasuk makanan haram bagi umat Islam.

Mereka bahkan mempertanyakan mengapa Presiden Jokowi mempromosikan bipang Ambawang pada saat menjelang Lebaran.

Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan potongan video pidato Jokowi yang diunggah di akun YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021.

Video bertajuk '05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia' itu berisi acara peringatan bangga dengan produk lokal.

Baca Juga: Mendag Pastikan Stok dan Harga Pangan Hingga Lebaran Stabil

Penulis : Fadhilah Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU