> >

Ini Penjelasan tentang Guillain-Barre Syndrome yang Lumpuhkan Guru Susan Usai Vaksinasi Covid-19

Update | 3 Mei 2021, 17:50 WIB
Seorang guru di SMAN 1 Cisolok bernama Susan Antela (31) mengalami kelumpuhan seusai divaksin Covid-19. (Sumber: TRIBUN JABAR/M RIZAL JALALUDIN)

Baca Juga: Pemerintah Perluas PPKM Mikro Jadi 30 Provinsi, Ini Daftar Wilayahnya

Umumnya, sel saraf yang diserang sistem tubuh ini adalah saraf motorik pengontrol gerak lengan dan kaki.

“Memang gejalanya gejala kelumpuhan tungkai dan tangan, yang berat itu mengenai otot-otot yang mengurus pernafasan,” ujar Dewi.

Melansir Mayoclinic, penyakit ini bermula dari perasaan geli atau lemas di area kaki dan lengan. Kemudian, penderita GBS juga bakal merasakan bagian tubuh atasnya dan tangan ikut lemas.

“Pada sekitar 10% penderita, gejalanya bermula di tangan dan wajah. Saat Guillan-Barre Syndrome makin parah, otot yang lemas dapat berubah menjadi kelumpuhan,” tulis mayoclinic.org.

Ada banyak hal yang dapat memicu penyakit ini, antara lain infeksi campylobacter (bakteri yang mudah dijumpai pada daging unggas kurang matang), virus flu, Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis E.

Covid-19, operasi dan HIV juga dapat menimbulkan penyakit ini. 

“Dalam kasus yang jarang, pembedahan atau vaksinasi baru-baru ini dapat memicu sindrom Guillain-Barre,” jelas Mayoclinic.

Tidak diketahui pasti penyebab Guillan-Barre Syndrome ini. Dunia medis juga belum mengenal obat untuk penyakit ini.

Baca Juga: Mumpung Mutasi Corona dari India dan Afrika Selatan Masih Sedikit, Menkes Ajak Segera Vaksinasi

“Tetapi beberapa perawatan dapat meredakan gejala dan mengurangi durasi penyakit,” catat Mayoclinic.

Sebagian besar orang yang terjangkit penyakit ini dapat sembuh setelah beberapa bulan.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU