> >

Pemerintah sampai TNI Didorong Lakukan Komunikasi untuk Selesaikan Konflik Papua

Politik | 26 April 2021, 17:40 WIB
Ilustrasi kontak tembak TNI dengan kelompok kriminal bersenjata Papua. (Sumber: Puspen TNI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mendorong pemerintah melakukan komunikasi dengan masyarakat Papua untuk menyelesaikan konflik di pulau itu.

Puan menyampaikan hal itu usai mengucapkan belasungkawa atas tewasnya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny Nugraha Karya.

Kabinda Putu Danny tewas dalam kontak tembak dengan kelompok separatis di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Minggu (25/6/2021).

Baca Juga: Jenazah Kabinda Papua Berhasil Dievakuasi ke Mimika, Kini akan Diterbangkan ke Jakarta

Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto mengisahkan, kontak tembak terjadi saat rombongan BIN, TNI dan Polri sedang melakukan patroli. Sekitar pukul 15.50 WIT, kelompok separatis menghadang dan menembaki rombongan itu.

Menanggapi insiden itu, Puan Maharani menyampaikan ucapan duka cita atas tewasnya Kabinda Putu Danny.

"Duka mendalam atas gugurnya Kabinda Papua. Koordinasi harus diperkuat, termasuk komunikasi dengan masyarakat untuk menyelesaikan konflik di sana dan semoga tidak berulang menimbulkan korban jiwa,” ujar Puan dalam keterangan resmi, Senin (26/4/2021), dikutip dari Kompas.com.

Politikus PDIP itu meminta Pemerintah, TNI dan Polri mengidentifikasi masalah secara utuh untuk mengetahui pemicu aktivitas kelompok separatis Papua.

Baca Juga: KPK Temukan Pelanggaran Izin Kebun Sawit di Papua Sebabkan Hutan Gundul dan Konflik Ekonomi

Puan mengatakan, identifikasi yang mendalam dan utuh perlu untuk memahami pemicu tindakan kelompok separatis dan menyelesaikan konflik.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU