> >

Presiden Jokowi dan PM Kamboja Hun Sen Gelar Pertemuan Bilateral, Ini yang Dibahas

Politik | 25 April 2021, 02:00 WIB
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menggelar pertemuan bilateral di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Sabtu, 24 April 2021. (Sumber: BPMI Setpres)

Menurut Retno, terkait investasi, Presiden Jokowi meminta dukungan agar perusahaan BUMN dan swasta Indonesia dapat menjadi mitra pembangunan dan investasi utama di Kamboja.

Antara lain untuk sistem perkeretaapian dan pemenuhan kebutuhan gerbong kereta, pembangunan pembangkit listrik apung, kebutuhan kapal tunda (tugboat) serta proyek infrastruktur di Kamboja oleh BUMN konstruksi di Indonesia.

Baca Juga: KTT ASEAN Fokus Bahas Situasi Myanmar Keluar dari Krisis

Poin ketiga yakni kerja sama pertahanan yang perlu ditingkatkan. beberapa di antaranya melalui perluasan kerja sama Army to Army talk serta mendorong peningkatan pendidikan dan latihan bersama personel militer kedua negara.

Terakhir, Presiden Jokowi menyampaikan perlunya sinergi antara Indonesia, Kamboja, dan Thailand. Sebab pada tahun 2022 mendatang tiga negara Asia Tenggara tersebut akan menjadi ketua di sejumlah organisasi.

Indonesia menjadi Ketua G-20, Kamboja menjadi Ketua ASEAN, dan Thailand menjadi Ketua APEC.

“Presiden Republik Indonesia menyampaikan harapan agar terdapat koordinasi dan sinergi antara ketiga negara yang semuanya adalah negara anggota ASEAN baik dari segi waktu penyelenggaraan maupun substansinya,” ujar Menlu Retno.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Candi Angkor Wat di Kamboja Ditutup

Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung turut mendampingi Presiden Jokowi saat pertemuan bilateral dengan PM Kamboja Hun Sen.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU