> >

KRI Nanggala 402 Hilang, Prabowo dan Ryamizard Pernah Keluhkan Armada Kapal Selam Indonesia

Berita utama | 22 April 2021, 00:51 WIB
kapal selam KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak di Laut Bali, Rabu (21/4/2021). (Sumber: KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari. Bila kapal itu tenggelam dan tak bisa selamat, armada TNI Angkatan Laut (AL) akan berkurang.

Saat ini TNI AL memiliki 5 kapal selam, termasuk KRI Nanggala 402. Empat kapal selam lainnya adalah KRI Cakra 401 dan KRI Nagapasa 403.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga memiliki KRI Ardadeli 404 dan KRI Alugoro 405. KRI Ardadeli tiba di pada 2019, sementara KRI Alugoro pada 2019.

Baca Juga: Kadispenal: Tumpahan Minyak Sinyal SOS dari Awak Kapal KRI Nanggala 402

Namun, tak semua kapal selam itu dapat beroperasi. Mengutip Kompas.com, KRI Cakra 401 sedang menjalani perawatan di galangan PT PAL (Persero) Surabaya pada Januari 2020.

Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pernah mengeluhkan jumlah kapal selam TNI AL. Saat masih menjabat, Ryamizard menyebut jumlah kapal selam yang ada jauh dari kata ideal.

Ketika itu, KRI Cakra sedang dalam perawatan dan KRI Alugoro belum beroperasi.  

“Kalau cuma 3 kapal selam kurang, idealnya 12 kapal selam,” ujar Ryamizard, Kamis (11/4/2019) di Dermaga Fasilitas Kapal Selam PT PAL.

Ryamizard berharap, Indonesia akan memiliki 12 kapal selam pada 2024 atau 2025.

“5 sampai 6 tahun kedepan pasti terpenuhi target itu," katanya saat itu.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU