> >

Ali Mochtar Ngabalin Sebut Reshuffle Kabinet Tertunda karena Penataan Kelembagaan

Politik | 20 April 2021, 16:57 WIB
Ali Mochtar Ngabalin (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum melakukan perombakan kabinet karena masih menata kelembagaan.

Seperti diketahui, berdasarkan nomenklatur baru, ada penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Riset dan Teknologi.

“Itu menyangkut tentang penataan kelembagaan. Konsekuensi daripada penggabungan antara Menristek kepada Kemendikbud, konsekuensinya adalah penataan kembali kelembagaan,” ujar Ali Mochtar Ngabalin, Selasa (20/4/2021).

“Makanya memang membutuhkan waktu dari teman-teman, karena semua yang terkait pergantian, pergeseran dan lain-lain menjadi kewenangan bapak presiden. Itu adalah hak prerogatif presiden,” tambahnya.

Baca Juga: Menseskab-Mensesneg Pastikan Jokowi akan Kunker ke Jawa Barat, Reshuffle Kabinet (Tak) Jadi Besok?

Meski demikian, Ali Mochtar Ngabalin menuturkan surat yang diajukan Presiden ke DPR tentang penggabungan kemenristek dan kemendikbud itu beserta pembentukan kementerian investasi telah disetejui oleh DPR.

“Maka ada Perpres, baru Kepres, baru ada pelantikan. Soal waktu dan lain-lain nanti kita tunggu. Makanya membutuhkan waktu sedikit kesabaran,” ujarnya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle dalam waktu dekat ini setelah diungkapkan kali pertama oleh Ali Mochtar Ngabalin.

Bahkan dalam pernyataannya, Ali Mochtar Ngabalin menuturkan, formasi baru Kabinet Indonesia Maju akan diungkapkan Presiden Jokowi dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: Teka-teki Reshuffle, Jimly Asshiddiqie hingga Ahok Dinilai Layak Masuk Kabinet

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU