> >

Menkes Berharap Vaksinasi Terhadap Seniman dan Budayawan Membuat Masyarakat Tidak Ragu

Berita utama | 19 April 2021, 10:46 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadiki berharap vaksinasi yang dilakukan terhadap seniman dan budayawan memberi dampak baik bagi masyarakat, terutama lanjut usia. Bahwasanya, vaksinasi Covid-19 yang menjadi program prioritas pemerintah aman dan tidak perlu diragukan.

“Pagi ini kita melakukan vaksinasi khususnya untuk para budayawan mereka adalah tokoh-tokoh yang banyak dipanuti dan banyak ditonton oleh kita semua,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di Galeri Nasional Indonesia, Senin (19/4/2021).

“Kami harapkan dengan mereka divaksinasi bisa juga membantu agar teman-teman yang menyaksikan mereka, bisa lebih yakin bahwa vaksinasi itu aman terutama para lansia,” tambahnya.

Baca Juga: Jangan Lengah, Presiden Jokowi Ingin Seniman dan Budayawan Terlindungi dari Covid-19

Budi menuturkan, pemerintah sejak awal sudah mendorong dan memprioritaskan orang lanjut usia untuk divaksinasi. Namun hingga saat ini, katanya, masih ditemukan lansia yang masih ragu dan takut untuk divaksinasi.

“Kita sekarang sudah mendorong vaksinasi ke lansia,  masih banyak lansia yang merasa takut, merasa sungkan, merasa enggan datang termasuk anak-anaknya juga ragu mengajak bapak dan Ibunya untuk suntik,” katanya.

“Padahal vaksinasi ini sangat penting untuk melindungi mereka, karena mereka termasuk golongan yang rentan atau rawan kalau terkena kemungkinan fatalitas yang tinggi,” tambahnya.

Baca Juga: Covid-19 Dinilai Menurun, Presiden Jokowi: Waspada, Kita Tidak Boleh Menyepelekan Covid-19

Dalam kesempatan tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini perebutan vaksin di dunia semakin keras. Indonesia, sambung Menkes, mempunyai empat sumber untuk vaksin Covid-19.

“Ada yang dari Cina, London, dari Amerika, ada yang dari Jerman. Sehingga kalau ada satu yang terganggu, yang lainnya Insya Allah masih lancar,” tuturnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU