> >

Warga Pilih Mudik Awal Sebelum 6-17 Mei, Kebijakan Larangan Mudik Tidak Efektif?

Update | 18 April 2021, 13:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah sudah memutuskan melarang masyarakat untuk mudik per tanggal 6-17 Mei 2021 yang akan datang.

Kebijakan ini diambil untuk menekan penyebaran Covid-19 di tanah air.

Namun adanya pemberitahuan larangan mudik ini justru membuat sebagian masyarakat memilih untuk pulang kampung lebih awal sebelum nantinya mereka dilarang.

Seperti yang terpantau di Stasiun Senen pada Sabtu kemarin, sejumlah warga mengaku memilih pulang kampung lebih awal karena adanya larangan mudik dari pemerintah.

Baca Juga: Larangan Mudik, Belum Ada Lonjakan Keberangkatan Penumpang di Stasiun Pasar Senen

Menurut Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah larangan mudik yang diberlakukan oleh pemerintah meski dari segi aturan larangan mudik ini terlihat lebih ketat dibandingkan dengan tahun lalu, implementasinya malah lebih longgar.

Senada dengan Trubus Rahadiansyah, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menegaskan kalau saat ini tidak ada kebijakan yang kuat dari pemerintah untuk mangatur warganya dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.

Kebijakan yang ada adalah kebijakan yang setengah-setengah.

Tak heran kalau banyak warga yang memilih mudik lebih awal.

Pasalnya pemerintah sudah mengeluarkan aturan larangan mudik ini sejak jauh-jauh hari yaitu sejak 26 Maret 2021 lalu.

Jadi harus dipertanyakan lagi, apakah larangan mudik ini benar-benar efektif bisa menekan penyebaran Covid-19?

Penulis : Reny-Mardika

Sumber : Kompas TV


TERBARU