> >

Fakta Gempa Malang: Penjelasan BMKG dan Penampakan Bangunan yang Rusak

Peristiwa | 10 April 2021, 16:55 WIB
Gempa Malang berkekuatan (M) 6,7 pada Sabtu (10/4/2021) (Sumber: Twitter/InfoBMKG)

MALANG, KOMPAS.TV - Gempa bumi dengan kekuatan (Magnitudo) 6,1 melanda beberapa kota di Jawa Timur. Gempa juga terasa sampai Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gempa terjadi pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB. Getaran gempa terasa selama kurang lebih 12 detik.

Pusat gempa terletak di laut 90 kilometer arah barat daya dari Kota Malang. Gempa juga berasal dari dalam tanah dengan kedalaman 25 kilometer.

Baca Juga: Gempa Malang Guncang NTB sampai Yogyakarta, Ini Daftar Daerah Terdampak

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati membeberkan, gempa Malang berkuatan menengah. Gempa ini terbentuk karena aktivitas di pertemuan antar lempeng tektonik atau subduksi.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” kata Raditya dalam siaran pers BMKG, Sabtu (10/4).

Getaran gempa bervariasi di berbagai daerah. Guncangan gempa terasa paling kuat Turen dengan skala V MMI.

Bangunan rusak karena gempa bumi di Malang. (Sumber: Grup Kompas Visual)

Gempa juga kuat mengguncang Malang, Blitar dan Karangkates dengan skala IV MMI. Warga Blitar dan Malang berlarian menyelamatkan diri keluar dari bangunan saat merasakan getaran gempa.

Baca Juga: Teknik Konstruksi Rumah Tahan Gempa

Kemudian, getaran dengan skala III MMI terasa di wilayah Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI dan Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar. 

Menurut Raditya, skala III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Sementara, wilayah lain, seperti Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara merasakan getaran dengan skala II MMI. Skala II MMI menggambarkan getaran terasa oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Sejumlah bangunan pun rusak karena gempa ini. Atap RSUD Mardi Waluyao di Blitar ambrol akibat guncangan gempa. Beberapa fasilitas di Blitar pun rusak karena gempa.

"Iya, informasinya bangunan RSUD Mardi Waluyo rusak. Sekarang saya masih mengecek rumah rusak akibat gempa di Kelurahan Ngadirejo," kata Kepala Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Hakim Sisworo, dikutip dari Surya.co.id.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Dua Gempa Susulan Terjadi, BMKG Malang Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Di Malang sebuah patung king kong rusak. Patung di Jatim Park 2 atau Batu Secret Zoo itu hilang bagian kepala dan sampingnya. Usia tua juga tersebut sebagai penyebab patung itu rusak.

Belum ada korban jiwa tercatat sejauh ini. BMKG juga menyebut tak ada potensi tsunami dan gempa susulan.

"BPBD setempat masih melakukan monitoring dan pendataan terkait dampak gempa. Gempa ini tidak berpotensi tsunami," demikian laporan Pusdalops BNPB.

BNPB terus memonitor pascagempa dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam mengantisipasi bahaya gempa bumi.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU