> >

Jokowi Ajak LDII Terus Tingkatkan Toleransi: Praktik Keagamaan Eksklusif dan Tertutup Picu Penolakan

Berita utama | 7 April 2021, 12:15 WIB
Presiden Jokowi dalam rapat terbatas penanganan bencana di Provinsi NTB dan NTT, (Sumber: Youtube Sekretariat Presiden RI)

JAKARTA, KOMPASTV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak keluarga besar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Tahun 2021 untuk meningkatkan toleransi dalam kehidupan sosial keagamaan. 

Kepala Negara  menegaskan sikap toleran merupakan sebuah keharusan.

Yakni diperlukan sikap saling menghargai atas  segala perbedaan termasuk perbedaan keyakinan. 

"Saling menghormati dan belajar dari orang lain sehingga tercapai kesamaan sikap yang saling menghormati dalam perbedaan-perbedaan," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/4/2021).

Jokowi menyebut praktik - praktik yang eksklusif dan tertutup harus dihindari.

Selain tidak sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika, sikap eksklusif dan tertutup dapat memicu penolakan.  

Baca Juga: Jokowi Beri Rp 500 Ribu Per Keluarga Tiap Bulan untuk Korban Terdampak Bencana di NTT

"Praktik - praktik keagamaan yang eksklusif dan tertutup harus kita hindari, karena sikap ini akan memicu penolakan-penolakan dan akan menimbulkan pertentangan-pertentangan," jelasnya.

Pemerintah, kata Jokowi akan berkomitmen dan terus berupaya mendorong moderasi beragama.

"Sikap- sikap yang tidak toleran apalagi yang disertai kekerasan fisik maupun verbal harus hilang dari bumi pertiwi Indonesia," tegas Jokowi.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU