> >

Risma Sebut Anggaran Habis, Bansos Tunai Tidak Akan Dilanjutkan

Sosial | 31 Maret 2021, 21:40 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) memberikan bantuan kepada masyarakat Ponorogo. (Sumber: Dok Humas Kementerian Sosial)

KOMPAS.TV - Kementerian Sosial (Kemensos) mengumumkan tidak akan melanjutkan program bantuan sosial tunai.

Bansos terakhir akan turun pada 2021.

Mensos Tri Rismaharini beralasan, tak memiliki anggaran lagi untuk bansos.

“Engga ada anggarannya untuk itu,” ujar Risma, Rabu (31/3/2021), seperti dikutip dari Antara.

Risma juga mengatakan, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia telah menunjukkan tanda-tanda ekonomi membaik. Ini menjadi alasan lain bansos tunai tak berlanjut.

Baca Juga: Hari Terakhir Lapor SPT, Cek Lagi Daftar Harta yang Harus Dilaporkan

Menurut Risma, pemerintah masih tetap akan memberi bantuan bagi kelompok warga miskin.

Namun, bantuan itu akan tersalur lewat program bantuan pangan non-tunai (BPNT) atau bansos sembako.

“Kalau misalkan di daerah masih ada warga yang perlu ditolong, mereka masih bisa mengajukan ke kami. Nanti kami bantu dalam bentuk BPNT,” beber Risma.

Staf Ahli Mensos Bidang Aksesibilitas Sosial, Sonny W Manalu sebelumnya pernah menyebut dana BST Kemensos hanya tersedia hingga 1 April 2021.

Kemensos telah menyalurkan dana sekitar Rp12 triliun setiap bulan pada 10 juta keluarga penerima manfaat (PKM) selama 4 bulan sejak Januari 2021.

Tiap keluarga penerima mendapat Rp300 ribu per bulan dengan PT Pos Indonesia (Persero) bertindak sebagai penyalur BST.

Pengamat sebelumnya memperingatkan pemerintah terkait ancaman penyelewengan bansos karena  sengkarut data Kemensos.

“Masalahnya adalah data base masyarakat yang berhak menerima bansos tidak ada atau kalaupun ada pola verifikasi dan validasinya relatif tidak berjalan,” ujar Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia (UI) Rissalwan Habdy Lubis, dikutip dari Kontan.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU