> >

Tanggapi Penolakan Hasil KLB, Kubu Moeldoko: Ini Bukan Akhir, Moeldoko Punya Strategi

Berita utama | 31 Maret 2021, 14:10 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memberi pidato perdana sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Tandingan di KLB Deli Serdang, Jumat (5/3/2021). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kemenkumham menyatakan menolak permohonan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diajukan kubu Moeldoko. Menanggapi putusan Kemenkumham, Partai Demokrat kubu Moeldoko mengatakan berterima kasih dengan hasil keputusan tersebut.

“Tapi hari ini bukan akhir, today is not the end. The strunggle must go on,” kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat hasil KLB Max Sopacua mengatakan kepada Kompas.TV, Rabu (31/3/2021).

Max mengatakan, pihaknya telah menyiapkan strategi untuk menyikapi hasil putusan Kemenkumham soal Partai Demokrat.

Baca Juga: Pemerintah Menolak Partai Demokrat Hasil KLB Pimpinan Moeldoko, AHY Tetap Ketum Sah

“Kami di Pak Moeldoko juga punya strategi. Bagaimana menghadapi setiap kemungkinan, yang jelas bahwa apapun yang diberikan pemerintah adalah itu yang terbaik dari pemerintah,” katanya.

Sejak awal, kata Max, ia menuturkan persoalan Partai Demokrat akan menjadi persoalan yang panjang.

“Siapapun yang kalah akan berakhir juga di pengadilan. tidak putus hari hari ini, tidak putus sampai di situ. Tapi berlanjut, masing-masing sudah menyiapkan strateginya,” ujarnya.

Baca Juga: Menkumham Beberkan Alasan KLB Partai Demokrat Ditolak, Salah Satunya Tidak Ada Mandat DPD-DPC

Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly menolak pengesahan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara. Yasonna mengatakan, seluruh kelengkapan dokumen fisik sebagaimana yang dipersyaratkan masih terdapat beberapa kelengkapan yang belum dipenuhi.

“Antara lain perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) tidak disertai mandat dari Ketua DPD, DPC,” kata Yasonna Laoly, Rabu (31/3/2021).

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU