> >

Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Tinggalkan Uang Rp 2,35 Juta untuk Ibu dan Surat Wasiat, Ini Isinya

Berita utama | 30 Maret 2021, 14:23 WIB
Foto surat wasiat L (26), pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar yang disita polisi, Selasa (30/3/2021). (Sumber: Kompas.com)

MAKASSAR, KOMPAS.TV – Beredar sebuah foto yang memperlihatkan surat wasiat dari L (26), pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Selasa (30/3/2021).

Saat dikonfirmasi, Kapolda Sulsesl Iren Pol Merdisyam membenarkan surat wasiat tersebut di buat oleh L.

Surat itu menjadi barang bukti yang disita tim Densus 88 Mabes Polri bersama tim gabungan Polda Sulsel saat melakukan penggeladahan di rumah pelaku Jalan Tinambu Lorong 1, Kecamatan Bontola, Makassar, Senin (29/3/2021).

"Ya itu salah satu yang didapat saat penggeledahan," kata Merdisyam dilansir dari Kompas.com Selasa siang.

Tampak dari foto, surat tersebut ditulis L di atas secarik kertas menggunakan pulpen. Di akhir surat, L juga menuliskan nama lengkap beserta dengan tanda tangannya.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Tinggalkan Wasiat kepada Orang Tua: Siap Mati Syahid

Surat itu sendiri berisi permohonan maaf L kepada ibu dan adiknya. Dia menuliskan pesan kepada ibunya untuk tidak meninggalkan shalat dan tidak meminjam uang di bank karena riba.

L juga meninggalkan uang tabungannya senilai Rp 2.350.000 untuk membayar utang ibunya di bank.

Masih dalam surat wasiat itu, L mengaku menempuh jalan dengan melakukan bom bunuh diri untuk menyelamatkan keluarganya.

"Istiqamah ki semua di jalan ini nah ummy, pitto (adik) dan keluarga ku yang saya cintai karena Allah, semoga Allah kumpul ki di surga dan semua sodarahnya dan keluargannya Bapak ku," tulis L.

Sebelum beredarnya surat wasiat milik L ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku pengeboman di Gereja Katedral Makassar ini sudah lama direncanakan.

Selain itu, Kapolri juga mengatakan L menuliskan surat wasiat yang ditujukan kepada orangtuanya.

Baca Juga: Tetangga Kaget Pelaku Bom Makassar Sudah Menikah, Ternyata Dinikahkan Pentolan JAD

"Saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orangtuanya yang isinya mengatakan yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati syahid," kata Listyo Sigit di Mapolda Sulsel, Senin (29/3/2021) siang.

Seperti yang diketahui, L dan istrinya YSF menjadi pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Keduanya merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan ini dan berperan memberikan doktrin.

"Mereka ada dalam kelompok pengajian Villa Mutiara di mana masing-masing memiliki peran untuk memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana untuk jihad," ujar Listyo Sigit.

Baca Juga: Sosok L Pelaku Bom Makassar, Yatim sejak Usia 5 Tahun dan Mulai Berubah saat Berhenti Kuliah

Selain peran tersebut, Listyo menyebut L dan YSF juga berperan membeli bahan yang akan digunakan untuk alat bom bunuh diri.

Mereka juga bagian dari JAD yang pernah melakukan aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU