> >

Kunjungi Korban Bom Katedral, Wali Kota Makassar Janji Berikan Layanan Medis Terbaik

Peristiwa | 28 Maret 2021, 19:45 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto saat mengunjungi korban bom di RS Bhayangkara, Makassar (Sumber: FB Danny Pomanto)

MAKASSAR, KOMPAS.TV- Wali kota Makassar Danny Pomanto berjanji akan memberikan pelayanan medis terbaik kepada korban ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Hal itu disampaikan usai mengunjungi korban di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Mappaoddang, Makassar.
 

"Setelah meninjau TKP di Gereja Katedral saya langsung menuju Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Jalan Mappaoddang, Saya  bersama Bapak Kapolda, Bapak Pangdam dan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara untuk melihat kondisi korban yang terluka akibat ledakan bom di Katedral Makassar," kata Danny, yang dibagikan melalui akun facebooknya.

Baca Juga: Kominfo: Setop Sebar Video dan Foto Bom Bunuh Diri Makassar

Danny berdoa agar para korban segera pulih seperti sedia kala. "Saya menyampaikan doa dan semangat agar lekas pulih, kami akan berikan pelayanan medis terbaik untuk para korban agar dapat segera pulih kembali dan beraktivitas seperti sedia kala," katanya.

Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Terdapat  korban jiwa akibat ledakan tersebut. 

Ledakan yang diduga merupakan bom bunuh diri itu terjadi pada Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 10.00 WITA.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan berjumlah dua orang. Argo menyebut keduanya menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Korban Bom di Gereja Katedral Makassar Bertambah Menjadi 20 Orang

"Diduga ada dua orang naik sepeda motor. Ini sedang dibawa ke rumah sakit, untuk mengetahui jenis kelamin," kata Argo saat jumpa pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (28/3/2021).

Lebih lanjut, Argo menyatakan kedua orang tersebut sempat memaksa masuk ke dalam pelataran gereja ketika kegiatan Misa baru saja usai. Namun, mereka dicegah oleh petugas kemanan setempat sampai akhirnya terjadi ledakan.

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU