> >

Partai Demokrat Kubu Moeldoko: SBY dan AHY Playing Victim, Seolah jadi Pihak yang Terzolimi

Politik | 25 Maret 2021, 16:33 WIB

0

Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad menyampaikan permohonan maaf terhadap pemerintah terkait kegaduhan internal Partai Demokrat, Rabu (24/3/2021). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Demokrat kubu Moeldoko menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, pemerintah serta Presiden Joko Widodo terkait kisruh yang terjadi di internal partai.

Juru bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, menjelaskan permintaan maaf ini lantaran kegaduhan partai Demokrat telah menyeret pemerintah khususnya Presiden Jokowi.

Rahmad menjelaskan pemerintah termasuk Presiden Jokowi tidak terlibat dalam masalah internal partai. Sejatinya masalah internal ini tidak perlu sampai menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Baca Juga: Singgung Kasus Korupsi, Alasan Partai Demokrat Kubu Moeldoko Gelar Konpers di Hambalang Sport Center

Namun, menurutnya, kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menyeret pemerintah dan presiden dalam permasalahan partai.         

Kubu AHY, sambung Rahmad, selalu membangun narasi yang menyesatkan.

Mulai dari menuding pemerintah Presiden Jokowi atau istana terliibat, menuduh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, membeli Partai Demokrat, hingga menuduh kudeta terhadap partai yang dilakukan orang luar.

"SBY dan AHY juga telah memainkan playing victim, seakan-akan menjadi pihak yang terzolimi dan mencitrakan diri kepada masyarakat luas bahwa Demokrat dan demokrasi harus diselamatkan," ujar Rahmad saat jumpa pers di Hambalang, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).

Tidak hanya itu, Rahmad menyatakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan AHY memaksa kader partai di daerah untuk menandatangani surat pernyataan yang disertai dengan ancaman dan pemecatan.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU