> >

Tak Ada Larangan dari Pemerintah, Jasa Marga: Puncak Mudik Lebaran 2021 Diprediksi 11 Mei

Sosial | 16 Maret 2021, 21:25 WIB
Ilustrasi kendaraan tengah berada di pintu tol saat arus mudik. (Sumber: Stanly/KompasOtomotif)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah memberikan lampu hijau untuk kegiatan Mudik Lebaran 2021 bisa dapat dilakukan meski masih terjadinya pandemi Covid-19.

Hal ini pun langsung diantisipasi badan usaha jalan tol (BUJT) dengan menyiapkan sejumlah persiapan dan skenario rekayasa lalu lintas.

Salah satunya yang dilakukan PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang bahkan sudah memprediksi bahwa puncak Mudik Lebaran 2021 terjadi pada 11 Mei mendatang.

Operator jalan tol terpanjang di Indonesia dengan 1.258,91 kilometer hingga 2021 ini memperkirakan volume lalu lintas (lalin) saat Lebaran 2021 dengan asumsi puncak arus mudik terjadi pada H-2 atau Selasa, 11 Mei 2021, sebanyak 203.000 kendaraan.

Baca Juga: Pemerintah Tak Larang Mudik 2021, DPD: Perketat Akses Pintu Masuk Perbatasan Wilayah

“Sementara lalin puncak balik diprediksikan terjadi pada H+2 atau Minggu 16 Mei 2021 dengan volume 250.000 kendaraan,” imbuh Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur, Selasa (16/3/2021).

Untuk itu, lanjut Subakti, pihaknya juga telah melakukan persiapan dengan menyusun sejumlah skenario. Pertama adalah rekayasa lalin, yaitu contraflow, one way, pengalihan lalin, dan percepatan distribusi ke pengguna jalan tol melalui aplikasi Travoy yang terhubung dengan JMTC.

Kedua, disiapkan juga skenario pengaturan kondisi lalu lintas di sekitar tempat istirahat dan pelayanan (TI dan TIP) atau rest area berupa penutupan penuh TI Tipe B tertentu, buka/tutup TI/TIP secara situasional, dan contraflow di sekitar rest area.

"Kami juga memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dilaksanakan secara konsisten di TI/TIP dan gerbang fasilitas, menambah fasilitas di beberapa TIP antara lain peturasan portabel, dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)," terang Subakti seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Pemerintah Tak Larang Mudik Meski Tahu akan Ada Lonjakan Pemudik

Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU