> >

Untuk Para Santri, Ada Beasiswa Prestasi di 20 Perguruan Tinggi, Ini Daftarnya

Sosial | 15 Maret 2021, 10:55 WIB
Santri putra mengaji di Pondok Pesantren An Nuqthah, Kota Tangerang, Banten, Kamis (18/6/2020). (Sumber: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

SOLO, KOMPAS.TV- Kabar gembira bagi para santri. Keinginan para santri untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi terbuka lebar seiring adanya beasiswa prestasi di sejumlah perguruan tinggi.

Rencananya, oleh Kementerian Agama (Kemenag), ada 21 perguruan tinggi yang membuka pendaftaran beasiswa prestasi bagi para santri.

"Pendaftaran PBSB tahun 2021 segera dibuka. Kami sedang siapkan perangkatnya, para santri agar terus update informasi resmi seputar PBSB," tegas Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Waryono Abdul Ghofur dilansir dari laman resmi kemenag.go.id.

Baca Juga: Ada Beasiswa KSE, Mahasiswa Bisa Dapat Tunjangan Rp 750 Ribu/Bulan, Cek Caranya

PBSB sudah dijalankan sejak tahun 2004 dan mendapat sambutan yang positif. Bahkan melalui program ini, sudah ada ribuan sarjana santri yang telah lulus.

Berikut ini daftar pilihan perguruan tinggi dan kuota untuk setiap jurusan atau Program Studi (Prodi) Program Sarjana (S1) dalam seleksi PBSB tahun 2021:

1. UIN Alauddin, Makassar Fakultas Ilmu Kesehatan, Prodi Kesehatan Masyarakat (kuota 10 santri)

2. UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang Fakultas Ekonomi, Prodi Perbankan Syariah (kuota 10 santri) 3. UIN Sunan Ampel Surabaya Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (Kuota 10 santri)

4. UIN Sunan Gunung Djati, Bandung Fakultas Ushuluddin, Prodi Tasawuf Psikoterapi (kuota 10 santri)

5. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial (kuota 10 santri)

Baca Juga: Berdamai dan Berpelukan, Anak yang Penjarakan Ibunya Dapat Umrah hingga Beasiswa

6. UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta Fakultas Kedokteran, Prodi Kedokteran dan Pendidikan Dokter (8 santri) Fakultas Ilmu Kesehatan, Prodi Farmasi (8 santri)

7. UIN Walisongo, Semarang Fakultas Syariah dan Hukum, Prodi llmu Falak, (kuota 10 santri)

8. UIN Sumatera Utara, Medan Fakultas Syariah dan Hukum, Prodi Hukum (kuota 10 santri)

9. Institut Pertanian Bogor, Bogor Fakultas Teknologi Pertanian, Prodi Teknik Industri Pertanian (kuota 5 santri)

10. Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya Fakultas Teknologi Informasi, Prodi Teknik Informatika, (kuota 5 santri)

11. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prodi Ilmu Komunikasi (4 santri); Fakultas Psikologi, Prodi Psikologi (4 santri)

12. Universitas Islam Malang, Malang Fakultas Kedokteran, Prodi Pendidikan Dokter (2 santri)

13. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung Fakultas Ilmu Pendidikan, Prodi Bimbingan dan Konseling (5 santri); Prodi Teknologi Pendidikan (5 santri)

14. Universitas Indonesia, Jakarta Fakultas Hukum, Prodi Ilmu Hukum (2 santri); Fakultas Keperawatan, Prodi Ilmu Keperawatan (2 santri); Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Ilmu Ekonomi (2 santri), Prodi Manajemen (2 santri), dan Prodi Ilmu Ekonomi Islam (2 santri); Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prodi Hubungan Internasional (2 santri); Fakultas Teknik, Prodi Teknik Industri (2 santri) 15. UNJ, Jakarta Fakultas Ekonomi, Prodi Pendidikan Ekonomi (kuota 10 santri)

Baca Juga: Janji Risma ke Anak Pemulung: Ibu Carikan Sekolah, Carikan Beasiswa

16. Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Jakarta Fakultas Islam Nusantara, Prodi Sejarah Kebudayaan Islam (Kuota 10 santri)

17. Unwahas, Semarang Fakultas Agama Islam, Prodi Hukum Ekonomi Syariah (kuota 10 santri)

18. Universitas Islam Nusantara (Uninus), Bandung Fakultas Agama Islam, Prodi Perbankan Syariah (kuota 10 santri)

19. Universitas Islam Makassar (UIM), Makassar, Fakultas Pertanian, Prodi Agrobisnis (10 santri), dan Prodi Agroteknologi (10 santri)

20. Unram, Mataram Fakultas Ekonomi, Prodi Ekonomi (kuota 10 santri)

Baca Juga: Sempat Berteriak Kesetrum, Santri Tewas Ketika Main Gim Lewat Ponsel yang Dicas

Waryono menambahkan, selain program Sarjana (S1), PBSB tahun ini juga akan dibuka untuk Program Magister (S2).

Program Magister (S2) PBSB ini dibuka untuk tiga program studi, yaitu:

1. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta: Pascasarjana Sains dan Teknologi; Magister Informatika (10 santri) Pascasarjana Interdisciplinary Islamic Studies; Konsentrasi Kajian Industri dan Bisnis Halal (10 santri) 2. Institut Agama Islam Bunga Bangsa, Cirebon: Pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam/ (kuota 10 santri)

Sebagaimana juga diberitakan Kompas.com, Wahyono menambahkan ada dua aspek kemampuan yang menjadi fokus PBSB saat ini. Pertama, pemahaman dan penguasaan terhadap aspek ilmu agama (tafaqquh fiddin) yang menjadi core business Pesantren.

"Termasuk di dalamnya, kemampuan menentukan maslahat kemanusiaan (tafaqquh fii mashalihil khalqi), terlebih di kala pandemi melanda," terangnya.

Baca Juga: Gerakan Santri Bermasker, 50 Ribu Masker Dibagikan

Kedua, PBSB tidak hanya memberikan ruang pengkajian keilmuan keislaman saja. "Tetapi juga kajian keilmuan lainnya sebagai instrumen akademik dan metodologis untuk mentransformasikan agama sehingga lebih kontekstual," lanjutnya.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU