> >

Penjelasan BPOM Soal Uji Klinis dan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Update corona | 9 Maret 2021, 18:05 WIB
Vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca dan Universitas Oxford (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Peneliti Oxford Jelaskan Beda Vaksin AstraZeneca dan Sinovac

Sebelumnya, Indonesia menerima pengiriman pertama  vaksin AstraZeneca sebanyak 1.113.600 dosis vaksin jadi pada Senin (8/3/2021).

Sebanyak 1.113.600 dosis vaksin ini adalah bagian awal dari batch pertama, pemberian vaksin melalui jalur multilateral.

Dalam batch pertama Indonesia yang akan berlangsung hingga Mei 2021, akan memperoleh total 11.748.000 vaksin jadi.

Saat ini vaksin AstraZeneca telah disimpan di gudang PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat. Vaksin Covid-19 AstraZeneca disimpan di dalam cool box vaksin dengan suhu sekitar 2 hingga 8 derajat Celcius.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Untuk Lansia di Medan

Efek samping dan keamanan

Penny menjelaskan vaksin AstraZeneca dapat diberikan pada kelompok usia dewasa hingga lanjut usia (lansia).

Kategori penerima vaksin juga sama dengan vaksin Sinovac, namun dengan platformnya berbeda.

Selain itu, menurut Penny, efek samping dari vaksin Covid-19 AstraZeneca bersifat ringan dan sedang.

Baca Juga: Ini Efek Samping dari Vaksin Astrazeneca

"Hasil klinik bahwa umumnya adalah ringan dan sedang. Sehingga itu yang jadi pegangan kita dan tentu sambil berhati-hati karena ada screening juga di awal ya," ujar Penny.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU