> >

Long Covid, Ini yang Dialami WNI Pertama di Indonesia yang Diumumkan Terkena Covid-19 Pasca Sembuh

Berita utama | 2 Maret 2021, 08:37 WIB
Sita Tyasutami (kanan) yang merupakan pasien 01 Covid-19 Indonesia, sedangkan Maria Darmaningsih (tengah) adalah pasien 02. (Sumber: Instagram @sitatyasutami)

“Ada temanku yang memori penciumannya hilang, kayak dia melihat durian tapi dia lupa rasanya,” imbuhnya.

Sejatinya, ungkap Maria, sejumlah keluhan sudah dirasakannya saat menjalani isolasi setelah dinyatakan terpapar Covid-19. Masih terekam jelas di memorinya, Maria mengaku saat itu nyaris pingsan di kamar mandi.

Posisinya saat itu pun sendirian lantaran isolasi mandiri mengharuskan seseorang sendirian di dalam kamar perawatan.

Baca Juga: Lambatnya Vaksinasi Covid-19 Dunia Terganjal Polemik Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)

“Saat diisolasi, saya sempat pingsan, saya pikir karena saya darah rendah, ternyata ada oksigen yang turun, jadi saya sempat pingsan di kamar mandi, sendiri pula waktu itu. Untung saya tenang banget, jadi saya sabar, terus diam lama di kamar mandi, lalu baru pelan-pelan. Kalau saya panik, bisa berhenti kali napasnya,” ungkap Maria.

Atas dasar itu, Maria pun mengajak agar setiap orang menghargai napas.

Pasalnya, setiap orang harus menyadari bahwa napas adalah kemewahan yang bisa diakses gratis dan kemewahan luar biasa itu akan tercerabut saat orang dinyatakan terinfeksi Covid-19.  

“Ketika kita masih bernapas, kita masih diberi kesempatan untuk hidup. Saat hidup, peliharalah. Tarik napas dan buang napas itu kan memberikan kesehatan buat tubuh kita. Kalau kita masih diberikan napas, ya itulah yang paling sederhana yang bisa dilakukan,” jelasnya.

Baca Juga: 2 Maret Setahun Lalu, Jokowi Umumkan Pasien Pertama Covid-19

“Banyak kan, yang tiba-tiba sesak, lalu panik, terus enggak ada lagi kehidupannya. Berarti yang bisa kita hargai, ya, napas kita ini,” tambah dia.

Seperti kebanyakan masyarakat lainnya, Maria Darmaningsih juga tak pernah menyangka pandemi Covid-19 akan mengganas hingga saat ini.

Usai dinyatakan terkena Covid-19 dan menjalani perawatan, Maria mengaku di bulan Mei 2020 mendapatkan sebuah pesan WhatsApp bahwa ada perkiraan Agustus kemungkinan vaksin baru ditemukan.

Baca Juga: Peringati Setahun Wabah Covid-19, PKS Ajak Donor Plasma Konvalesen

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU