> >

Keamanan Belum Kondusif, Warga Intan Jaya Papua Terancam Kelaparan karena Tak Bisa Berkebun

Berita utama | 23 Februari 2021, 20:02 WIB
Ilustrasi kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua (Sumber: Tribunnews.com) 

"Kami belum pasti (datanya) tapi dari pihak gereja sudah melaporkan yang di Nabire, kalau 600 pengungsi itu di Sugapa," ungkap dia.

Baca Juga: Gerak Cepat, TNI Tewaskan 3 Anggota KKB Papua: Mereka Ingin Merebut Senjata

Menurut Yan, total ada 10 titik pengungsian warga yang berada di Nabire dan Mimika. Dia menyebut, pihaknya akan mendata karena saat ini sudah ada tim dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Papua yang berada di Nabire.

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, memastikan Pemprov Papua bersama Pemkab Intan Jaya akan segera menyusun strategi untuk memulihkan situasi keamanan di Intan Jaya.

"Kami akan bersama-sama mempercepat pemulihan situasi di Intan Jaya karena dari informasi sekarang mereka banyak mengungsi di Nabire, selain di ibu kota (Sugapa)," lanjut Klemen.

Lebih lanjut dia memastikan Pemprov Papua akan segera merapatkan hal ini untuk menentukan langkah darurat guna mengatasi masalah di Intan Jaya.

Baca Juga: Gawat! Tak Hanya Personel TNI-Polri, Polisi Sebut KKB Papua Sudah Incar Warga di Intan Jaya

Sebagaimana diketahui, konflik bersenjata antara aparat keamanan dengan KKB di Intan Jaya terjadi sejak 17 Desember 2019.

Frekuensi gangguan keamanan meningkat drastis sejak Januari 2021 sehingga warga di beberapa kampung memilih mengungsi.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU