> >

Jokowi Sebut Perlu Rancangan Akurat dan Detail Atasi Krisis Akibat Covid-19

Peristiwa | 23 Februari 2021, 16:12 WIB
Presiden Jokowi menilai implementasi PPKM tidak tegas dan inkosisten. (Sumber: Youtube Setpres)

Baca Juga: Jokowi Perluas Lumbung Pangan di Sumba Tengah Hingga 10.000 Hektar

Jokowi menuturkan, Indonesia termasuk salah satu negara yang beruntung dalam hal ketersediaan Vaksin Covid-19. Dari awal pandemi, Jokowi mengatakan pemerintah sudah bergerak untuk mengamankan akses dan komitmen pasokan vaksin untuk negara kita.

“Diplomasi vaksin kita sudah berjalan dari sejak awal pandemi. Hasilnya, Indonesia adalah termasuk negara pertama di Asia Tenggara yang telah memulai vaksinasi sejak Januari 2021,” katanya.

Baca Juga: Ingin Sumba Panen Dua Kali Setahun, Jokowi Perintahkan Menteri PUPR Bangun Waduk

“Proses vaksinasi nasional terus bergulir sampai saat ini, dan saya berharap proses vaksinasi ini terus dan dapat rampung pada akhir tahun ini. Ini memang tantangan yang berat. Namun, kita akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai target tersebut,” tambah Jokowi.

Di samping mengamankan vaksin untuk kebutuhan nasional, Jokowi menuturkan Indonesia juga bergerak di tataran multilateral. Salah satunya, dengan berkontribusi melalui institusi-institusi internasional

“Indonesia adalah salah satu dari co-chairs dari COVAX AMC Engagement Group. Sudah menjadi tekad Indonesia untuk mengamankan akses vaksin bagi kebutuhan nasional namun, selalu berupaya untuk berkontribusi bagi negara-negara lain, bagi dunia. Oleh karena itu, pentingnya kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua negara terus saya bawakan sampai di tingkat PBB,” jelasnya.

Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti

Sumber : Kompas TV


TERBARU