> >

Selain Din Syamsuddin, GAR Alumni ITB Juga Persoalkan Pemilik Wardah Cosmetics

Peristiwa | 14 Februari 2021, 09:15 WIB
Dr. (HC) Nurhayati Subakat saat mengisi Inspiring Talk di ITB. (Sumber: Humas ITB)  

JAKARTA, KOMPAS.TV- Gerakan Anti Radikal (GAR) Alumni ITB, selain melaporkan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KSAN) juga mempersoalkan pemilik Wardah Cosmetic Nurhayati Subakat.

Hal itu terlihat dari cuitan aktivis Muhammadiyah Mustafa Nahrawardaya. "Tidak hanya Din Syamsuddin. Bahkan, Hj. Nurhayati Subakat, Owner Wardah juga digoyang GAR ITB. Hahaha....kaum Muslimin Muslimat elit Muhammadiyah...siap2lah. Din Syamsuddin dan Owner Wardah adalah sama-sama Muhammadiyah. Ini kayaknya pola. Cara 'mutilasinya' berbeda dgn FPI," tulis Mustafa, melalui akun @tofatofa_id 

Pada twit berikutnya, Mustofa menjelaskan sosok Nurhayati.

"Bu Nurhayati Subakat, Boss Wardah adalah Lulusan Farmasi ITB. Bendahara Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah. Beliau Muhammadiyah tulen dari Sumatera Barat. Dilahirkan dari keluarga Muhammadiyah. Sukses mengelola Wardah. Rupanya bikin... GAR ITB....huehuehue...siapa sih kalian?" tanyanya.

Situs resmi Institut Teknologi Bandung (ITB), itb.ac.id, menuliskan sosok Nurhayati sebagai alumni yang membanggakan.

Baca Juga: Din Syamsuddin Dilaporkan, Pemuda Muhammadiyah: Laporannya Tidak Memiliki Dasar

"Nurhayati adalah alumni Farmasi ITB yang meraih gelar doktor kehormatan (Honoris Causa) dari ITB. Ia meraih sarjana Farmasi pada tahun 1975 dengan predikat lulusan terbaik. Predikat itu tetap ia pertahankan saat mengenyam pendidikan profesi apoteker di ITB pada tahun 1976. 

“Dengan berbekal ilmu yang didapatkan saat kuliah dan pengalaman kerja, saya bertekad membuka usaha kosmetik yang berkualitas dengan harga bersaing,” ungkapnya. Akhirnya, pada 1985 PT. Pusaka Tradisi Ibu didirikan dengan brand pertama Putri sebagai haircare untuk professional salon," demikian isi dalam situs tersebut.

Usaha kosmetiknya pun semakin berkembang hingga Wardah lahir pada tahun 1995. Wardah merupakan pelopor kosmetik halal di Indonesia.

Sempat terkena dampak krisis moneter 1998 namun bisnisnya dapat bertahan dan terus berkembang hingga lahirnya MAKE OVER pada tahun 2010.

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU