> >

Presiden Jokowi: Lockdown Satu Kota, untuk Apa?

Update corona | 11 Februari 2021, 12:19 WIB
Presiden Jokowi mengungkap pertemuannya dengan lima gubernur kemarin. (Sumber: Youtube Setpres)

Dengan mengetahui wilayah-wilayah tersebut, maka kepala daerah dalam mengambil kebijakan untuk menekan penyebaran Covid-19 tidak salah sasaran.

Baca Juga: Minta Kritik, Ade Armando: Jokowi Tidak Terlihat 'Baperan'

Selanjutnya, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa lockdown dengan skala mikro melalui penerapan PPKM bisa menekan laju kasus Covid-19.

"Kita memang harus bekerja lebih detail lagi. Lockdown skala mikro, mikro lockdown. Jadi, tidak merusak pertumbuhan ekonomi," ujar Jokowi.

Terkait penerapan lockdown, Jokowi kemudian menjelaskan bahwa negara-negara yang menerapkan hal tersebut ekonominya terpuruk.

Pasalnya, kata dia, pembatasan semacam itu hanya akan merugikan semua pihak yang akhirnya berdampak pada ekonomi.

Baca Juga: Jokowi Butuh Kritik, Kominfo Jelaskan 2 Hal yang Dilarang dalam UU ITE

"Lihat yang dilakukan negara lain me-lockdown seluruh negara, lockdown satu provinsi, satu kota, ekonomi jatuh. Jadi hati-hati mengenai ini," ucap Jokowi.

Karena sebab itu, pemerintah memilih menerapkan kembali PPKM di sejumlah kabupaten/kota di Jawa dan Bali yang berlangsung pada 9 sampai 22 Februari 2021.

Adapun pada PPKM kali ini, pemerintah fokus pada pengawasan di tingkat RT dan RW.

Aparat keamanan dari mulai TNI-Polri, termasuk Satpol PP dan petugas kesehatan akan berjaga di posko kelurahan atau desa.

Baca Juga: Prancis Mengalami Penurunan Kasus Covid-19 Meski Pemerintah Keberatan Lakukan Lockdown Ketiga

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU