Presiden Jokowi: Lockdown Satu Kota, untuk Apa?
Update corona | 11 Februari 2021, 12:19 WIBDengan mengetahui wilayah-wilayah tersebut, maka kepala daerah dalam mengambil kebijakan untuk menekan penyebaran Covid-19 tidak salah sasaran.
Baca Juga: Minta Kritik, Ade Armando: Jokowi Tidak Terlihat 'Baperan'
Selanjutnya, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa lockdown dengan skala mikro melalui penerapan PPKM bisa menekan laju kasus Covid-19.
"Kita memang harus bekerja lebih detail lagi. Lockdown skala mikro, mikro lockdown. Jadi, tidak merusak pertumbuhan ekonomi," ujar Jokowi.
Terkait penerapan lockdown, Jokowi kemudian menjelaskan bahwa negara-negara yang menerapkan hal tersebut ekonominya terpuruk.
Pasalnya, kata dia, pembatasan semacam itu hanya akan merugikan semua pihak yang akhirnya berdampak pada ekonomi.
Baca Juga: Jokowi Butuh Kritik, Kominfo Jelaskan 2 Hal yang Dilarang dalam UU ITE
"Lihat yang dilakukan negara lain me-lockdown seluruh negara, lockdown satu provinsi, satu kota, ekonomi jatuh. Jadi hati-hati mengenai ini," ucap Jokowi.
Karena sebab itu, pemerintah memilih menerapkan kembali PPKM di sejumlah kabupaten/kota di Jawa dan Bali yang berlangsung pada 9 sampai 22 Februari 2021.
Adapun pada PPKM kali ini, pemerintah fokus pada pengawasan di tingkat RT dan RW.
Aparat keamanan dari mulai TNI-Polri, termasuk Satpol PP dan petugas kesehatan akan berjaga di posko kelurahan atau desa.
Baca Juga: Prancis Mengalami Penurunan Kasus Covid-19 Meski Pemerintah Keberatan Lakukan Lockdown Ketiga
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV