> >

PDIP Tantang AHY Umumkan Siapa Sosok yang akan Rebut Paksa Demokrat di Lingkaran Jokowi

Politik | 1 Februari 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi: Gedung DPP PDIP, kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2015). (Sumber: Tribunnews.com/Lendy Ramadhan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masintin Pasaribu angkat bicara menanggapi pernyataan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Masinton meminta AHY berani untuk menyampaikan secara gamblang siapa pihak yang dimaksudnya ingin mengambil alih Partai Demokrat.

Masinton menilai bahwa apa yang disampaikan AHY dalam pidato dugaan gerakan ambil alih Partai Demokrat dapat mengganggu sistem demokrasi yang sedang berjalan.

Baca Juga: Ini Sosok yang Disebut AHY Akan Rebut Paksa Partai Demokrat

Pasalnya, hal tersebut bisa menjadi informasi liar jika AHY tidak mengungkap secara gambalang siapa orang yang dimaksudnya.

"Saya berharap Pak AHY bisa menyampaikan secara gamblang siapa orang yang dimaksud dalam pidato tersebut, karena apa yang disampaikan olehnya ini mengganggu sistem pemerintahan yang dijalankan oleh presiden Joko Widodo (Jokowi)" kata Masinton kepada KOMPAS TV, Senin (1/2/2021).

Bukan hanya itu, lanjut Masinton, pidato AHY tersebut juga memunculkan spekulasi bahwa Jokowi melanggar janjinya menjaga tatanan demokrasi. Sebab, pada dasarnya kedaulatan sebuah partai politik (parpol) harus dihormati.

"Jangan sampai muncul kalimat bahwa Jokowi melanggar janjinya untuk menjaga tatanan demokrasi saat ini. Kedaulatan sebuah partai politik harus kita hormati," jelas Masinton.

Baca Juga: Ini Sosok yang Disebut AHY Akan Rebut Paksa Partai Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Sumber: instagram.com/agusyudhoyono)

Sebelumnya dalam Rapat Pimpinan Partai Demokrat, Agus Yudhoyono mengungkapkan tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa. AHY menilai gerakan politik tersebut mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat.

“Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo,” kata AHY.

Penulis : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU