> >

Jokowi Anggap PPKM Tak Efektif, Ganjar Pranowo: Saya Usul Seluruh Kabupaten Kota Jawa Bali Ikut PPKM

Berita utama | 1 Februari 2021, 10:22 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Sumber: KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

SEMARANG, KOMPAS.TV-  Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah langsung merespon pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menganggap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tak efektif menekan angka kasus positif Covid-19.

Ganjar pun mengusulkan seluruh daerah di Jawa-Bali agar semuanya menerapkan PPKM ini.

“Memang PPKM jilid pertama itu tidak efektif maka ada PPKM jilid kedua. Evaluasi malam ini, sekarang tinggal seminggu dan dirasa dampaknya kurang. Saya usulkan kepada pemerintah pusat, untuk seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Bali semuanya ikut PPKM,” kata Ganjar pada wartawan usai mengikuti rakor dengan Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan di ruang rapat gedung A kantor Pemprov Jateng, Minggu malam (31/1/2021).

Baca Juga: Ganjar Pranowo ke Menag yang Ingin Jadikan Borobudur Rumah Ibadah Umat Buddha Dunia: Berita Gembira

Ganjar mengusulkan hal itu bukannya tanpa alasan. Sebab, orang nomor satu di Jateng itu menganggap dengan penerapan PPKM di seluruh Kabupaten/Kota Jawa Bali akan memberikan dampak positif.

Dia pun memberikan contoh saat awal PPKM, di Jateng hanya ada tiga wilayah yang diusulkan menerapkan kebijakan itu, yakni Semarang Raya, Solo Raya dan Banyumas Raya. Kemudian seluruh daerah mengikuti

“Tapi respon seluruh Bupati/Wali Kota di Jateng bagus dan semuanya ikut menerapkan. Sebab, mereka menganggap ini penting dan butuh partisipasi semuanya. Jadi, memang harus seperti itu,” papar dia.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sidak Vaksinasi di Jawa Tengah

Ganjar pun menyampaikan sejumlah pencapaian yang diperoleh dari PPKM di Jawa Tengah antara lain dari tingkat penanganan rumah sakit, saat ini Bed Occupacion Rate (BOR) atau angka rata-rata keterisian tempat tidur di rumah sakit Jateng berada di bawah 60 persen semuanya.

“Jadi capaiannya muncul dari sisi penanganan kesehatan. Tempat tidur isolasi dan ICU semuanya terkendali. Bahkan untuk tempat isolasi terpusat yang kami sediakan, sampai hari ini tidak pernah penuh,” tutur dia.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU