> >

Belum Dapat Upah, Penggali Makam untuk Jenazah Covid-19 Demo di TPU Jombang Tangerang Selatan

Peristiwa | 25 Januari 2021, 22:21 WIB
Ilustrasi jumlah pasien meninggal akibat covid-19 yang meningkat, menyebabkan lahan makam di TPU Pondok Ranggon penuh. (Sumber: BONDAN WICAKSONO / KOMPASTV)

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV - Penggali makam untuk jenazah Covid-19 demo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (25/1/2021).

Mereka harus menggelar aksi bersama di depan area TPU tersebut karena mengaku belum mendapatkan upah hasil menggali dan memakamkan jenazah pasien Covid-19. 

Baca Juga: Kisah Pilu Penggali Makam Jenazah Covid-19

"Kami tim gali TPU Jombang menolak memakamkan sebelum hak kami terpenuhi," demikian tertulis dalam poster yang pegang penggali makam saat unjuk rasa, seperti dilansir Wartakotalive.

Atas peristiwa tersebut, Kepala Seksi Pemakaman Dinas Pemakaman, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Tangerang Selatan Nazmudin menanggapinya.

Menurut Nazmudin, para penggali berunjuk rasa karena menolak perubahan sistem pembayaran upah.

Pihaknya berencana mengubah sistem membayar upah dari per hari menjadi per satu pekan atau mingguan. 

"Nah untuk hari ini, mereka rencananya kami bayar per minggu, katakanlah utang, jadi mereka punya tabungan dua lubang, mau dibayar akhir minggu ini," kata Nazmudin saat ditemui awak media di TPU Jombang, Ciputat, Senin.

Nazmudin menjelaskan, pihaknya terpaksa mengubah sistem pembayaran penggali di TPU Jombang lantaran dana dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan belum cair. 

Saat ini, lanjut Nazmudin, Disperkimta telah mengajukan dana yang bersumber dari biaya tak terduga (BTT) agar masalah pembayaran upah tersebut bisa terselesaikan. 

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU