> >

Pemerintah Siapkan Hotel untuk Isolasi Gratis OTG Covid-19, Begini Prosedurnya

Update corona | 21 Januari 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi kamar hotel. Pemerintah telah mempersiapkan kurang lebih 33 hotel atau sekitar 4000 kamar hotel di DKI Jakarta untuk keperluan isolasi mandiri gratis bagi pasien OTG Covid-19. (Sumber: unsplash.com / Paul Postema)

 

SOLO, KOMPAS.TV – Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan kurang lebih 33 hotel atau sekitar 4000 kamar hotel di DKI Jakarta untuk keperluan isolasi mandiri gratis bagi pasien OTG Covid-19.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran mengatakan bahwa 33 hotel tersebut adalah jumlah hotel yang telah mendaftar ke pemerintah daerah (Pemda) DKI Jakarta untuk menjadi fasilitas OTG.

“33 (hotel) itu yang ikut mendaftar ke PHRI, dan PHRI yang menyerahkan daftarnya pada Satgas dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana),” kata Maulana yang dilansir dari Kompas.com, Rabu (20/1/2021).

Dari 33 hotel tersebut, saat ini baru sekitar 19 hotel yang telah terverivikasi oleh Pemda DKI Jakarta serta Satgas Penanganan Covid-19. Dan hanya 7 hotel yang benar-benar dimanfaatkan sebagai lokasi isolasi OTG.

“Hotel-hotel tersebut harus diverifikasi lagi untuk dinyatakan siap atau sesuai standar untuk menerima orang-orang OTG pasien Covid-19. Yang keluar daftarnya 19 hotel. Tapi yang digunakan itu baru 6, karena volume (pasien) belum memenuhi,” sambung dia.

Prosedur isolasi gratis di hotel

Untuk produser isolasi OTG di hotel, ternyata berkaitan dengan kebijakan pemerintah, termasuk Satgas Covid-19 dan BNPB.

Menurut Maulana, hotel-hotel isolasi tersebut hanya akan digunakan jika Wisma Atlet tidak mampu lagi menampung pasien OTG.

“Jadi kalau di Wisma Atlet keterisiannya berapa gitu, baru mereka lemparkan ke hotel. Tapi dibagi ya, tidak serta merta 19 hotel itu langsung dipakai,” papar Maulana.

Itulah sebabnya, hanya sekitar 7 hotel yang baru digunakan sebagai lokasi isolasi OTG. Karena jika sudah digunakan sebagai lokasi isolasi OTG, hotel tersebut sama sekali tidak bisa menerima tamu lagi.

Pasien OTG yang melakukan isolasi di hotel, tidak bisa begitu saja langsung datang ke hotel. Semuanya akan dikoordinasi oleh pemerintah.

Namun, apabila pasien OTG melakukan isolasi mandiri di hotel dengan biaya sendiri, pasien bisa datang langsung ke hotel. Pasien bisa mengambil paket khusus yang sudah disediakan oleh hotel-hotel tersebut.

“Enggak bisa langsung (datang) karena yang mengatur itu dari Satgas. Pertama, pemerintah tentu akan mendahulukan fasilitas punya pemerintah dulu. Tentu masuknya ke Wisma Atlet dulu,” jelas Maulana.

“Kalau sudah mau penuh, baru dilimpahkan ke hotel. Enggak mungkin dia datang sendiri ke hotelnya, bilang saya mau isolasi tapi gratis dibiayai pemerintah. Kontrolnya enggak ada nanti,” tambah dia.

Fasilitas isosalasi OTG di hotel

Fasilitas yang tersedia di hotel untuk pasien OTG cukup mirip dengan fasilitas yang ada di Wisma Atlet. Ada fasilitas makan dan minum tiga kali sehari serta fasilitas laundry dan Wi-Fi agar pasien masih bisa beraktivitas di kamar mereka masing-masing.

Terkait makan dan minum, Maulana mengatakan sistemnya benar-benar tanpa kontak. Makanan dan minuman akan diletakkan di koridor kamar oleh karyawan hotel yang memakai APD lengkap.

Karyawan hotel tersebut juga dipastikan telah melakukan tes Covid-19 dan dipastikan terbebas dari virus tersebut.

Ilustrasi hotel dengan protokol Covid-19 (Sumber: (Dok. Puskompublik Kemenparekraf))

Dari dinas kesehatan dan Kementrian Kesehatan (Kemenkes), para pasien OTG juga akan mendapatkan pemeriksaan secara berkala.

Terkait daftar hotel yang akan digunakan untuk isolasi pasien OTG, Maulana tidak bisa menyampaikan data tersebut secara lengkap karena mayoritas hotel belum digunakan untuk isolasi pasien OTG. Hotel-hotel yang sudah terverivikasi tapi belum digunakan untuk pasien OTG memang masih bisa menerima tamu biasa.

“Nanti tamunya takut, padahal belum dipakai. Walaupun mereka sudah dapat verifikasi tapi kan belum tentu dipakai semua, yang dipakai paling baru 7 hotel,” tutup dia.

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU