> >

Waspadai Cuaca Buruk, BNPB Ingatkan Masyarakat Kondisi Masa La Nina hingga Februari

Peristiwa | 17 Januari 2021, 23:06 WIB
Longsor di CIhanjuang, Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat (Sumber: BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat ini hingga Februari 2021, masyarakat diingatkan agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca di Tanah Air.

Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam konferensi pers secara daring, Minggu (17/1/2021).

Baca Juga: BNPB: Waspada Potensi Banjir Lahar Dingin Letusan Gunung Semeru

Raditya mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca di Tanah Air saat ini. 

"Masyarakat harus tetap waspada dalam kondisi masa la nina sampai Februari 2021," kata Raditya.

Raditya mengatakan, Indonesia kini tengah dihadapkan pada kondisi la nina yang diprediksi akan berlangsung hingga Februari 2021.

Raditya menjelaskan, longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang bisa terjadi lagi apabila intensitas hujan cukup tinggi. 

Oleh karena itu, ia mengimbau, agar masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tetap waspada terhadap potensi longsor yang mungkin terjadi.

"Kejadian bencana juga dipicu faktor hidrometeorologi, salah satunya curah hujan tinggi," kata dia. 

Ia menambahkan, edukasi terhadap masyarakat yang ada di daerah dengan kemiringan terjal dan tebing rawan longsor harus selalu dilakukan. 

Selain itu, masyarakat juga harus memahami risiko apabila cuaca sedang buruk seperti saat ini, terutama yang tinggal di wilayah dengan potensi longsor tinggi. 

Berdasarkan data terbaru, jumlah korban meninggal dunia dalam peristiwa longsor Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat sudah mencapai 32 orang hingga Minggu malam. 

Sebelumnya, tim SAR gabungan terus bekerja keras dalam pelaksanaan operasinya di berbagai tempat di Indonesia, salah satunya di Sumedang, Jawa Barat.

Baca Juga: Update Bencana Longsor Sumedang, Tim SAR Gabungan Berhasil Selamatkan 25 Orang, 8 Orang Masih Dicari

"Operasi SAR pada bencana tanah longsor di Sumedang Jawa Barat, dari 65 korban, tim SAR berhasil menyelamatkan 25 orang, evakuasi korban meninggal dunia 32 orang, dan 8 orang hingga malam ini masih dalam proses pencarian, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito, saat konferensi pers di Posko Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (17/1/2021) malam.

Seperti diketahui, bencana tanah longsor terjadi di Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/12/2020) sekitar pukul 16.45 WIB. 

Longsor berikutnya terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. 

Longsor kedua ini mengakibatkan lebih banyak korban tertimbun karena pada saat kejadian banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan jumlah korban pada longsor pertama.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU