> >

Ini Penjelasan Pakar Geologi Terkait Dampak Indonesia Berada di Wilayah

Breaking news | 15 Januari 2021, 23:55 WIB

KOMPAS.TV - Gempa susulan berkekuatan 6,2 magnitudo kembali mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat dini hari (15/1/2021). Sebelumnya,gempa bumi dengan magnitudo 5,9 SR terlebih dahulu mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat.

Gempa susulan ini mengakibatkan sejumlah bangunan di Kabupaten Majene dan Mamuju rusak parah. 

Sejumlah fasilitas umum seperti hotel, masjid dan rumah sakit hampir rata dengan tanah. 

Proses evakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan di Kota Mamuju, Sulawesi Barat masih terus dilakukan pada Jumat (15/1/2021).

Korban terjebak di reruntuhan bangunan rumah akibat gempa dengan Magnitudo 6.2 di Majene, Sulawesi Barat.

Tim Basarnas Mamuju langsung bergerak ke lokasi setelah mendapat laporan warga. Tim Basarnas Mamuju menurukan 4 regu ke beberapa titik di kota Mamuju.

"Tim Basarnas Mamuju langsung bergerak menuju lokasi terdapat korban dari dampak gempa. Sudah menurunkan 4 regu ke beerpa titik ke kota Mamuju," ujar Kepala Sumber Daya Basarnas Kota Mamuju Arianto pada Jumat (15/1/2021).

Pakar Petrologi dan Geologi Universitas Hasanuddin, Adi Maulana menjelaskan jika Indonesia berada di wilayah cincin api (ring of fire) yang terletak di daerah interaksi lempeng-lempeng bumi sehingga sangat rentan terjadi bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan gunung meletus. 

Untuk penjelasan lebih lengkap terkait dampak negara di wilayah cincin api, simak tayangan berikut.

Penulis : Anjani-Nur-Permatasari

Sumber : Kompas TV


TERBARU