> >

Di Tengah Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 Bakamla Cegat Kapal Survei China di Selat Sunda

Peristiwa | 14 Januari 2021, 13:44 WIB
Kapal survei atau research vessel Xiang Yang Hong 03 berbendera China yang dicegat Bakamla di Perairan Selat Sunda, Rabu (13/1/2021) (Sumber: Dok. Bakamla)

Hasil pantauan, kapal survei China terdeteksi berada pada jarak 40 Nm dengan kecepatan 9 knots dan arah haluan ke selatan.

KN Pulau Nipah meningkatkan kecepatan hingga 20 Knots untuk mendekati kapal tersebut.

Baca Juga: ABK WNI Meninggal Dunia Lagi di Kapal China, Jenazahnya Dilarungkan ke Laut

“Sekitar pukul 20.00 WIB Kapal Xiang Yang Hong 03 terdeteksi pada jarak 10 Nm dari kapal Bakamla,” ujar Wisnu.

KN Pulau Nipah 321 membuka komunikasi melalui radio marine band di channel 16 dan mendapat respon dari kapal survei China.

Berdasarkan hasil komunikasi dan identifikasi, dapat diketahui kapal ini memang bertolak dari China menuju Samudera Hindia dan melewati perairan Indonesia menggunakan Hak Lintas Alur Kepulauan sesuai dengan UNCLOS.

Keterangan yang diberikan, penyebab tidak terdeteksinya AIS dalam tiga periode waktu disebabkan karena adanya kerusakan pada sistem tersebut.

Baca Juga: Bakamla Gelar Simulasi SAR Di Perairan Teluk Ambon

Wisnu menjelaskan apabila AIS tidak berfungsi, maka Nahkoda wajib menyampaikan informasi kepada Stasiun Radio Pantai (SROP) atau Stasiun Vesstel Traffic Service (VTS) serta mencatat kejadian tersebut pada buku catatan harian (log book) kapal yang nantinya dilaporkan kepada Syahbandar.

KN Pulau NIpah 321 terus membayangi kapal survei china hingga keluar dari ZEEI.

“Sekitar pukul 21.00 WIB, setelah diamati kapal sasaran telah keluar dari ZEEI, KN PUlau Nipah 321 putar arah kembali ke daerah Operasi SAR,” ujar Wisnu.

Kamis pagi (14/1/2021) sekitar pukul 08.00 WIB KN Pulau Nipah 321 tiba di daerah SAR dan bergabung kembali dengan tim SAR Gabungan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU