> >

Jenazah Korban Sriwijaya Air Belum Diserahkan ke Pihak Keluarga, Ini Kata Tim DVI Polri

Peristiwa | 13 Januari 2021, 14:19 WIB
Tim SAR gabungan saat tangani body part korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021). (Sumber: Basarnas)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang telah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri belum diserahkan kepada pihak keluarga hingga Rabu ini (13/1/2021).

Baca Juga: Terkait Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air, Ambulans Bawa 12 Kantong Jenazah ke RS Polri

Tim DVI melalui juru bicara Polri, Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, menjelaskan bahwa mengapa telah teridentifikasi tapi sampai sekarang belum ada penyerahan jenazah kepada keluarga korban? 

"Ingin kami jelaskan, pada prinsipnya tim siap menyerahkan semua, tetapi posisi lain, ada keinginan dari keluarga, ini tentunya tim menghormati dan menghargai itu,” ujar Rusdi, Rabu, yang menjabat sebagai Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri.

Menurut Rusdi, pihak keluarga korban menginginkan bagian-bagian jenazah korban dikumpulkan dan disimpan terlebih dahulu selama proses identifikasi.

Sebab, bagian tubuh korban yang telah teridentifikasi kemungkinan masih bertambah. 

“Sehingga keluarga menginginkan yang sudah ditemukan, disimpan dulu, mungkin apabila ada penambahan, menjadi bagian yang ditambahkan, sehingga tim menghormati dan menghargai dari keinginan keluarga,” tutur Rusdi.

Rusdi mengatakan, tim DVI Polri ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh kelurga korban. 

Tim DVI Polri telah menerima 136 kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga Rabu pagi. 
Selain itu, tim DVI juga telah menerima sampel DNA dari keluarga korban serta kantong properti. 

“Tim telah menerima sampel DNA sebanyak 112. Kemudian juga tim telah menerima 136 kantong jenazah, dan juga telah menerima 35 kantong properti,” kata Rusdi. 

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU