> >

Komnas HAM Dipersilakan Usut Kematian 6 Laskar FPI Pengawal Rizieq Shihab, Polri Siap Bantu

Peristiwa | 9 Desember 2020, 10:29 WIB
Karopenmas DivHumas Polri, Brigjen Awi Setiyono memberikan keterangan pers soal kasus pembobolan uang nasabah Maybank sejumlah 22 Milyar, pada Senin siang 9 November 2020, di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Sumber: ABDUL MALIK / KOMPASTV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Mabes Polri mempersilakan Komnas HAM jika ingin membentuk tim khusus untuk mengusut kematian enam laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) yang mengawal Habib Rizieq Shihab.

Polri menilai langkah Komnas HAM tersebut yang hendak mengusut sebagai bentuk pengawasan eksternal.

Baca Juga: Amnesty International Minta Komnas HAM dan DPR Turun Tangan Usut Kematian 6 Laskar FPI

"Ya, enggak apa-apa. Itu adalah bentuk pengawasan eksternal," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (8/12/2020).

Awi mengatakan, Polri akan siap membantu Komnas HAM. Caranya, dengan menyediakan data-data yang akan dibutuhkan sebagai bahan penelusuran.

Selain itu, kata Awi, pihaknya juga akan bersikap transparan dalam menangani kasus tewasnya enam laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek itu.

"Nanti kita akan membantu terkait apa-apa saja data yang dibutuhkan. Selama ini kita transparan. Silakan saja," tuturnya.

Baca Juga: Muhammadiyah Apresiasi FPI Minta Komnas HAM Usut Tuntas Peristiwa Penembakan di Tol Jakarta-Cikampek

Awi menambahkan, Polri telah memiliki tim audit internal untuk menelusuri kasus ini. Saat ini, kata dia, tim tersebut tengah bekerja

"Kita di dalam juga sudah ada tim audit internal. Tentunya tim juga bekerja," ujarnya.

Sebanyak enam laskar FPI yang mengawal Habib Rizieq Shihab dinyatakan tewas ditembak. Menurut keterangan polisi, mereka tewas karena melakukan penyerangan terhadap polisi.

Sementara itu, pihak FPI membantah keras jika anggotanya melakukan penyerangan terhadap polisi. Pasalnya, setiap anggota FPI tidak diperbolehkan mempunyai senjata tajam ataupun senjata api dalam melaksakan kegiatannya.

Baca Juga: 6 Anggota FPI Tewas, Komnas HAM Bentuk Tim Khusus untuk Kumpulkan Bukti

Sebaliknya, menurut klaim FPI, merekalah yang terlebih dahulu diserang dan ditembaki oleh orang tak dikenal saat mengawal Rizieq Shihab.

Terkait kesimpangsiuran informasi tersebut, Komnas HAM lantas membentuk tim untuk mendalami kasus tewasnya enam laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab.

"Komnas HAM RI melalui Pemantauan dan Penyelidikan telah membuat Tim Pemantauan dan Penyelidikan. Saat ini, tim sedang mendalami informasi untuk memperdalam berbagai informasi yang beredar di publik," tulis Komnas HAM di akun Twitter mereka pada Senin (7/12/2020).

Baca Juga: Komnas HAM Investigasi Insiden Anggota FPI dan Polisi

Menurut Komnas HAM, pihaknya sedang bergerak mengumpulkan fakta. Termasuk menggali keterangan dari pihak FPI terkait tewasnya enam pengawal Habib Rizieq tersebut.

"Tim juga sedang mendalami informasi dan mengumpulkan fakta-fakta dari pihak langsung. Termasuk menggali keterangan dari FPI secara langsung yang saat ini sedang berlangsung," ucap Komnas HAM.

Komnas HAM berharap kerja sama dari semua pihak terkait enam pengawal Habib Rizieq yang tewas ditembak. Komnas HAM juga mengaku menyampaikan hal ini ke polisi.

Baca Juga: Insiden Tewasnya 6 Anggota FPI, Tim Investigasi Komnas HAM Langsung Telusuri TKP

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU