> >

Jusuf Kalla Bantah Bantu Pulangkan Rizieq Shihab: Kita Ibadah Malah Dituduh Macam-Macam

Politik | 9 Desember 2020, 00:28 WIB
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Wakil Presiden Ri Jusuf Kalla membantah telah membantu memulangkan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari Arab Saudi ke Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Jusuf Kalla untuk membantah isu yang beredar di dunia maya. Bahwa sebelumnya terdapat isu kepulangan Rizieq Shihab untuk memuluskan langkah politik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Adapun tudingan tersebut muncul lantaran Jusuf Kalla sempat berkunjung ke Arab Saudi sebelum Rizieq Shihab pulang ke Indonesia.

Baca Juga: Jusuf Kalla Ternyata Pernah Ditawari Dukungan Rizieq Shihab Saat Pilpres 2009, Ini Pengakuannya

Menurut Jusuf Kalla, dirinya mengaku ke Arab Saudi untuk menandatangani kerja sama pembangunan Museum Rasulullah Muhammad SAW.

"Saya ke Mekkah ibadah saja, sepulang dari Vatikan. Di samping singgah di Riyadh untuk tanda tangan, kita ibadah malah dituduh macam-macam," kata Jusuf Kalla dalam sebuah wawancara dengan Pemimpin Redaksi Berita Satu Claudius Boekan di kanal YouTube Berita Satu, Jumat (4/12/2020).

Jusuf Kalla lalu membantah tudingan yang menyebut dirinya membawa uang tunai dalam jumlah besar untuk membayar berbagai keperluan Rizieq Shihab pulang ke Indonesia.

Untuk membantah narasi itu, Jusuf Kalla mengatakan, tak masuk akal seseorang bisa membawa uang tunai dalam jumlah besar dan tidak tertangkap oleh petugas Imigrasi negara setempat.

Pria yang akrab disapa JK itu menuturkan, hampir setiap Imigrasi di semua negara mewajibkan penumpang pesawat mendeklarasikan barang bawaannya yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Baca Juga: Jusuf Kalla Sebut Sebenarnya Rizieq Shihab Orang yang Taat Hukum

Jika seseorang membawa uang tunai dalam jumlah besar tanpa tujuan jelas, maka akan dicurigai Imigrasi sebagai upaya pencucian uang.

"Jadi tidak masuk akal. Orang sekarang kalau kirim duit tidak pakai koper lagi," ujar Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu.

Sebelumnya diberitakan, JK diisukan terlibat dalam pemulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi ke Indonesia.

Isu tersebut muncul setelah eks kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dan pemerhati sosial Rudi S Kamri menyebut seseorang dengan sosok Chaplin membawa uang sekoper ke Arab Saudi untuk memuluskan kepentingan politik pada tahun 2022 dan 2024.

Kendati tidak menyebut nama Jusuf Kalla secara langsung, warganet mengasosiasikan tokoh yang disebut Ferdinand dan Rudi sebagai Jusuf Kalla. 

Baca Juga: Jusuf Kalla Blak-Blakan: Tak Sejalan dengan Jokowi Hingga Bicara Pencapresan dengan Anies Baswedan

Akibat tudingan tersebut, putri JK, Muswirah Kalla, pun melaporkan Ferdinand dan Rudi pada Kamis (3/12/2020) ke Bareskrim Polri.

Salah satu yang dijadikan bukti ialah cuitan Ferdinand yang berbunyi: Hebat juga si caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sudah dipanasi lebih awal. Tampaknya presiden akan sangat disibukkan oleh kegaduhan rekayasa caplin demi anak emasnya si asu pemilik bus edan.

Ferdinand dan Rudi dilaporkan dengan merujuk Pasal 45 ayat 3 jo Pasal 27 ayat 3 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan/atau Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP.

Baca Juga: Jusuf Kalla: Tidak Bisa Dibandingkan Kerumunan Pilkada dengan Kerumunan Habib Rizieq

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU