> >

Upaya Penjemputan Jenazah Anggota FPI Ditolak Pihak Kepolisian

Kompas pagi | 8 Desember 2020, 07:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perwakilan keluarga dari 6 jenazah anggota FPI yang tewas yang ditembak polisi, mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk menjemput jenazah, pada Selasa dini hari tadi. Upaya ini diawarnai adu mulut.

Kuasa hukum Front Pembela Islam atau FPI, terlibat adu mulut dengan anggota kepolisian yang berjaga. Sebab tujuan kedatangan mereka untuk mengambil jenazah ditolak.

Meski sempat diwarnai adu mulut, kuasa hukum FPI dan perwakilan keluarga akhirnya pulang kembali tanpa membawa pulang jenazah.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menjelaskan, polisi melakukan penyelidikan setelah mendapat informasi adanya rencana pengerahan massa mengawal Rizieq Shihab terkait pemeriksaan, Senin kemarin.

Informasi tersebut kemudian diselidiki. Polisi kemudian membuntuti kendaraan pengikut Rizieq di tol Jakarta-Cikampek.

Namun upaya polisi mendapat perlawanan.

Pengikut Rizieq melawan polisi dengan senjata api dan senjata tajam, sehingga polisi menembak mati 6 dari 10 pengikut pemimpin FPI tersebut.

FPI membenarkan enam orang yang meninggal di tol Jakarta-Cikampek adalah anggotanya, yang sedang mengawal rombongan Rizieq Shihab keluar dari wilayah Megamendung Bogor Jawa Barat, dengan 4 mobil.

Sekretaris Umum FPI, Munarman, mempertanyakan klaim polisi, tentang adanya kontak senjata, karena menurut munarwan, laskar FPI tidak diperbolehkan membawa senjata tajam dan senjata api saat mengawal Rizieq Shihab.
 

Penulis : Merlion-Gusti

Sumber : Kompas TV


TERBARU