> >

Erick Sebut 1,2 Juta Vaksin Corona Sinovac Bukan Untuk Peserta Mandiri, Tapi Bantuan Pemerintah

Update corona | 7 Desember 2020, 17:02 WIB
Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau KPCPEN, Erick Thohir. (Sumber: Biro Pers Sekretariat)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Vaksin buatan Sinovac Biotech yang akan digunakan menanggulangi Covid-19 di dalam negeri kini telah disimpan di cool room dengan suhu 2-8 derajat celcius. 

Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19 di PT Bio Farma (Persero), Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020).

Baca Juga: Tahap Pertama Vaksin Sinovac Diprioritaskan Untuk Tenaga Medis

Terhadap vaksin tersebut akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma. 

Terkait kedatangan dosis vaksin 1,2 juta itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir mengatakan, vaksin yang datang saat ini merupakan vaksin bantuan pemerintah.

"Seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan, vaksin yang tiba ini adalah vaksin bantuan Pemerintah. Sedangkan vaksin yang akan datang kemudian (Januari 2021), sebagian ditujukan untuk vaksin mandiri," kata Erick dalam siaran persnya.

"Vaksinasi akan dilakukan sesudah mendapatkan izin BPOM serta MUI, dan rencananya akan tiba di bulan Januari tahun depan," imbuh Erick, Senin.

Adapun untuk vaksin mandiri ditargetkan bagi masyarakat mampu dan pemerintah akan bekerja sama dengan Kadin dan asosiasi pengusaha lainnya.

Ini merupakan bagian dari gotong royong untuk melakukan vaksinasi.

Erick juga mengungkapkan bahwa kedatangan gelombang pertama vaksin ini merupakan angin segar. 

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU