> >

Menkes Terawan Pastikan Tenaga Kesehatan jadi Prioritas Pertama Distribusi Vaksin Covid-19

Update corona | 7 Desember 2020, 10:36 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam Konferensi Pers Kedatangan Vaksin Covid-19 (Sumber: Youtube FMB9ID_IKP)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kabupaten kota.

1,2 juta Vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech yang tiba Minggu malam (6/12/2020) kemarin, akan diprioritaskan untuk diberikan pertama kali bagi para tenaga kesehatan.

"Untuk vaksin kiriman pertama ini, nanti yang pertama akan mendapatkan sasaran adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan," ujar Menteri Kesehatan dalam Konferensi Pers kedatangan vaksin covid-19 di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin pagi (7/12/2020).

Baca Juga: Kabar Baik! 1,2 Juta Vaksin Corona Sudah Tiba di Indonesia

Menurut Menkes, data sasaran dan kebutuhan vaksin, akan berbentuk spesifik per orang per tempat tinggal atau by name by address.

Menteri Kesehatan juga menjamin, pelaksanaan distribusi vaksin sesuai dengan prosedur cara distribusi obat yang baik atau CDOP dalam rangka menjamin kualitas vaksin sampai diterima oleh masyarakat sesuai dengan rencana distribusi vaksin covid-19.

Vaksin akan didistribusikan ke  gudang vaksin dinas Kesehatan Provinsi nantinya untuk kemudian diedarkan ke Dinas Kesehatan tingkat di bawahnya.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac Disimpan di Bio Farma Bandung

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ Menkes/ 9860/ 2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Keputusan Menkes itu menetapkan enam jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan dalam proses vaksinasi di Indonesia.

Keenam vaksin tersebut diproduksi oleh Bio Farma, Astra Zeneca, China National Pharmaceutical Grup Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNtech, dan Sinovac Biotech.

 

Penulis : Frisca-Clarissa

Sumber : Kompas TV


TERBARU