> >

Polri: Deklarasi Kemerdekaan Benny Wenda Hanya Provokasi, Papua Masih NKRI

Indonesia update | 2 Desember 2020, 19:18 WIB
(Sumber: Karopenmas Divis Humas Mabes Polri Brigjen Awi Setiyono/tribunnews.com/Igman Ibrahim -)

JAKARTA, KOMPAS.TV-Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) yang dipimpin tokoh separatis Benny Wenda mendeklarasikan pemerintahan sementara pada Selasa (1/12) kemarin.

Kelompok itu juga menominasikan Benny Wenda, pemimpin yang diasingkan dan berbasis di Inggris, sebagai presiden sementara provinsi itu.

Menanggapi  deklarasi tersebut,  Polri meminta masyarakat tidak terprovokasi. Menurut  Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono,  gerakan Benny Wenda hanya untuk provokasi memecah belah bangsa.

"Benny Wenda itu sekarang dimana? di Inggris kan. Jadi yang menjadi pertanyaan apakah mungkin dia melakukan hal tersebut di Indonesia? Ini adalah salah satu bentuk provokasi, bentuk propaganda," kata Brigjen Pol Awi Setiyono di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga: Bentrok dengan Polisi, Demo di Sorong Papua Berujung Ricuh

Apalagi situasi Papua juga tampak kondusif meskipun ada pernyataan mendesak kemerdekaan untuk Papua pada 1 Desember 2020 kemarin.

"Bisa lihat kan sampai hari ini di Papua situasi Kamtibmas aman kondusif. Di Papua 1 Desember, pemerintahan berjalan dengan lancar, tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.

Awi juga mengimbau kepada masyarakat Papua untuk tidak terprovokasi dengan agenda Benny Wenda.Khususnya agenda yang menginginkan pemisahan Papua dari Indonesia.

Baca Juga: Demo di Sorong Papua Ricuh, 5 Orang Terluka Akibat Lemparan Batu

"Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Papua untuk tidak terprovokasi dengan agenda saudara Benny Wenda tersebut. Karena sampai saat ini Papua maupun Papua Barat masih sah di bawah NKRI. Dan hal ini sudah final, tidak ditawar-tawar lagi," ungkapnya.

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU