> >

Yasonna Sebut Narapidana Rentan Terinfeksi Covid-19 Karena Interaksi Sangat Tinggi

Update corona | 26 November 2020, 19:20 WIB
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly pada saat pembukaan penyelenggaraan swab test tahap II di Lobby Garaha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (26/11/2020). (Sumber: Humas Kemenkumham RI)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) menjadi target swab test karena mereka adalah salah satu kelompok yang paling rentan terinfeksi Covid-19.

Hal itu sebagaiman disampaikan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly pada saat pembukaan penyelenggaraan swab test tahap II di Lobby Garaha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Baca Juga: Menkumham Gelar Swab Test Puluhan Ribu Narapidana Se-Jabodetabek

Yasonna menjelaskan, rentannya kelompok narapidana terinfeksi Covid-19 itu salah satunya lantaran interaksi yang terjadi di rumah tahanan (rutan) maupun lembaga pemasyarakatan (lapas) sangat tinggi.

Interaksi itu di antaranya terjadi antara warga binaan itu sendiri. 

Kemudian antara warga binaan dan sipir atau petugas. 

Selain itu, antara warga binaan dengan masyarakat luar, khususnya keluarga yang menjenguk. 

Dari interaksi itu, lanjut Yasonna, bisa saja ada salah satu pihak yang tidak terdeteksi atau OTG (Orang Tanpa Gejala) yang datang menyebarkan virus.

“Walaupun seluruh rutan dan lapas telah menerapkan SOP sesuai protokol kesehatan, tetapi penularan Covid-19 tidak bisa dicegah, karena dia adalah musuh tak kasat mata”, ujar Menteri Yasonna yang punya hobi gowes ini.

ILustrasi narapidana di lembaga pemasyarakatan (Lapas) (Sumber: Tribunnews)

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU