> >

Wapres Ma'ruf Amin Terbuka Untuk Bertemu dengan Rizieq Shihab

Politik | 21 November 2020, 09:05 WIB
Wakil Presiden RI Maruf Amin. (Sumber: Dok. Sekretariat Negara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah kontroversi kehadiran pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, terlontar gagasan untuk mengadakan pertemuan bersama sejumlah ormas Islam lainnya.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyambut baik gagasan pertemuan dengan pimpinan ormas FPI tersebut, seperti disampaikan Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, Jumat (20/11/2020).

“Terhadap gagasan pertemuan itu Wapres tidak ada masalah. Wapres welcome, artinya itu hal yang bisa dilakukan selama membawa kebaikan bagi bangsa dan negara,” kata Masduki.

Baca Juga: Imbas Acara yang Dihadiri Habib Rizieq, 77 Orang Positif Covid-19

Masduki juga mengatakan telah ada organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang sudah menawarkan diri untuk menyelenggarakan pertemuan tersebut.

“Sudah ada (ormas) yang sudah bertemu, tapi saya tidak bisa bercerita lebih dari itu,” katanya.

Meski, pertemuan ini akan menimbulkan persepsi politik di tengah masyarakat dan hal itu tak akan terhindarkan, namun Masduki menyebutkan agar hal tersebut tidak perlu menjadi polemik sepanjang membawa kebaikan.

Karena, wapres sebagai figur ulama dan juga orang nomor dua di Indonesia, mempunyai perhatian penuh.

“Bagaimana menyelesaikan keriuhan di masyarakat, dan itu perlu dijembatani, jangan sampai menimbulkan hal tidak baik ke depan,” katanya.

Baca Juga: Politikus PDIP: Kalau Terbukti FPI Melanggar, Bubarkan Saja Jangan Takut

Sebab, polemik terkait pimpinan FPI itu, menurut Masduki  tidak akan selesai begitu. Tapi harus  ada yang menjembatani untuk dialog  antarulama terkait hal itu.

"Persoalan Rizieq Shihab tidak akan selesai sampai di sini, itu kan harus ada dialog. Sekali lagi, ini baru gagasan dari masyarakat bahwa Wapres diminta merespons. Soal persepsi politik dan macam-macamnya itu memang tidak bisa terhindarkan," katanya. (Iman Firdaus)

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU