> >

Gatot Tolak Bintang Mahaputera, Politisi PKB: Artinya Menganggap Negara Ini Abal-Abal

Peristiwa | 15 November 2020, 18:23 WIB

 

Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo berpose sebelum menjadi narasumber di acara Satu Meja The Forum di studio satu Kompas TV, Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). (Sumber: KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menyoroti sikap mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang tak datang ke Istana Kepresidenan untuk menerima penghargaan Bintang Mahaputera.

Menurut Karding, ketidakhadiran Gatot bisa menimbulkan beragam persepsi publik. Malahan Gatot bisa saja dianggap mengabaikan pemberian negara.

Selain itu, ia juga menduga bahwa Gatot menganggap pemberian negara itu abal-abal.

Baca Juga: Terungkap! 3 Alasan Gatot Nurmantyo Tak Hadir di Penganugerahan Bintang Mahaputera

"Ini kan pemberian negara. Kalau begitu sebenarnya itu artinya menganggap negara ini abal-abal, lah pemberian negara ini. Enggak pas, lah. Itu kalau kacamata saya," kata Karding dalam diskusi virtual bertajuk "Diundang Istana, Mantan Panglima ke Mana?" Minggu (15/11/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Kendati demikian, Karding mengutarakan bahwa itu pendapatnya yang sudah pasti berbeda dengan pendukung Gatot Nurmantyo.

Persepsi pendukung Gatot, kata dia, sikap yang diambil mantan Panglima TNI itu bisa saja merupakan keputusan yang tepat.

"Ini bagus, berarti Pak Gatot akan tetap kritis. Itu kata pendukungnya, misalnya," ujar dia.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU