> >

Kabar Baik, Kurun Waktu Sebulan Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Turun 50 Persen

Update corona | 31 Oktober 2020, 19:00 WIB
Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara. (Sumber: KOMPAS.com/Reska K. Nistanto)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran mengalami penurunan.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan penurunan angka pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet terjadi dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan terakhir ini. Bahkan pasien yang dirawat di Tower 6 dan 7 mengalami penurunan kurang lebih 50 persen. 

Ia pun mengapresiasi tenaga medis serta kerja sama antar lembaga yang tetap bersemangat dalam menangani pasien selama perawatan di RSD Wisma Atlet.

Baca Juga: JK Prediksi Pandemi Covid-19 di Indonesia Selesai Tahun 2022

"Saya mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet yang berkolaborasi dengan lintas kementerian/lembaga dalam penanganan Covid-19, bahkan dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan terakhir ini, jumlah pasien yang dirawat di tower 6 dan 7 mengalami penurunan kurang lebih 50 persen," ujar Doni dalam kunjungannya ke RSD Wisma Atlet, Kemayoran, beberapa waktu lalu seperti dikutip dari webside BNPB.go.id, Sabtu (31/10/2020).

Doni menambahkan berkurangnya jumlah pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet menjadi kesempatan bagi para dokter dan tenaga kesehatan untuk pulang bertemu keluarga.

Hal ini dikarenakan banyak dokter, tenaga kesehatan maupun tim pendukung di RSD Covid-19 Wisma Atlet tidak pernah pulang dan berjumpa dengan keluarga sejak rumah sakit tersebut dibuka pada 23 Maret 2020.

Menurutnya bertemu dengan keluarga merupakan relaksasi dan berpotensi menambah imunitas serta semangat para tenaga kesehatan maupun tim pendukung untuk dapat terus sehat dan bekerja dengan baik mendukung penanganan Covid-19.

Baca Juga: Akhir Oktober 2020 Kasus Baru Covid-19 Masih di Angka 3.000

“Momentum ini dapat kita manfaatkan untuk memberikan kesempatan kepada para dokter dan tenaga kesehatan yang tidak lelah dan tanpa henti bekerja dalam penanganan Covid-19 dapat pulang dan bertemu keluarga masing-masing," ujar Doni.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU