> >

PBNU Gelar Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW, Wapres: Teladani Sifat dan Karakter Nabi

Sosial | 29 Oktober 2020, 21:59 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma`ruf Amin. (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam acara Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW yang digelar secara virtual oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kamis (29/10/2020), Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan umat Islam untuk meneladani sifat dan karakter Nabi Muhammad SAW. 

Baca Juga: Wapres Sebut Indonesia Cuma Jadi "Tukang Stempel" Produk Halal

"Oleh karena itu, dalam kesempatan Maulidurrasul ini, mari kita sebagai umat Sayyidina Muhammad mencontoh dan meneladani sifat dan karakter beliau. Sehingga kehadiran kita menjadi suluh bagi orang lain," ujar Ma'ruf. 

Ma'ruf mengatakan, salah satu yang bisa ditiru yakni bagaimana Nabi melakukan perubahan pada masyarakat. 

Menurut Ma`ruf, semua ahli sejarah mencatat bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin yang berhasil melakukan perubahan dan perbaikan dari masyarakat jahiliyah menuju masyarakat yang unggul. 

"Perubahan yang sangat signifikan itu dilakukan oleh beliau hanya dalam waktu 23 tahun," tutur Ma`ruf.

Ia menjelaskan, dalam melakukan perubahan, Nabi Muhammad SAW melakukan beberapa hal. 

Pertama adalah perbaikan akhlak dan mental. Dalam melakukan upaya perubahan dan perbaikan masyarakat jahiliyah, Nabi Muhammad SAW mengutamakan terlebih dahulu perbaikan akhlak dan mental. 

"Di awal masa kenabian, beliau fokus pada upaya perubahan akhlak dan mental ini. Bahkan seakan-akan misi yang dibawa Nabi hanyalah masalah ini," ucap Ma`ruf.

Kedua, mempersatukan suku-suku yang bermusuhan. Di awal masa kenabian, kondisi masyarakat Arab terfragmentasi dalam kelompok suku dan kabilah. 

Nabi Muhammad SAW datang membawa ajaran bahwa perbedaan suku seharusnya tidak menjadi penyebab terjadinya permusuhan dan peperangan, tapi seharusnya menjadi kekuatan untuk saling mengenal dan bekerja sama. 

"Permusuhan harusnya dilakukan bukan karena perbedaan suku, tapi atas kejahatan dan kezaliman," katanya.

Ketiga, mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar. Adapun yang keempat, penegakan hukum secara adil. 

Baca Juga: Mantan Wapres Jusuf Kalla Umrah di Tengah Pandemi Covid-19

Di antara faktor penting penopang perubahan masyarakat yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW adalah penegakan hukum secara adil. 

"Siapa saja mempunyai kedudukan yang sama di depan hukum, baik dia rakyat biasa, pejabat, bangsawan, orang kaya, ataupun bahkan sanak saudara," kata Ma`ruf.

"Setiap kejahatan yang dilakukan oleh siapa saja pasti diproses hukum sesuai dengan kadar kesalahannya," kata dia. 

Sedangkan yang terakhir adalah, merombak sistem ekonomi ribawi. 

"Beliau mendorong setiap sahabat untuk berusaha dalam bidang ekonomi semaksimal mungkin agar memperoleh hasil yang maksimal," katanya.

"Dalam upaya perubahan masyarakat, Nabi Muhammad SAW juga meletakkan dasar sistem ekonomi," imbuhnya.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU