> >

Menag Imbau Umat Islam Tak Terpancing Anarkis atas Pernyataan Presiden Prancis

Peristiwa | 29 Oktober 2020, 19:03 WIB
Menteri Agama, Fachrul Razi saat menghadiri penyerahan sertifikat tanah hak pakai Kemenag No 00051 (lokasi replika Grand Mosque Mohammed Bin Zayed) di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/8/2020). (Sumber: KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah menyatakan, Kemenlu mengecam pernyataan Presiden Prancis yang menghina Islam.

Tetapi, Faizasyah tidak menjelaskan apa reaksi Olivier Chambard setelah mendapat kecaman dari Pemerintah Indonesia tersebut.

Baca Juga: Aksi Pemenggalan dan Penusukan Kembali Terjadi di Prancis, Tiga Orang Tewas

Macron Gagal Paham

Sementara Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD sebelumnya juga mengomentari sikap Presiden Perancis Emmanuel Macron yang menyudutkan umat muslim.

Mahfud MD menilai bahwa Macron mengalami krisis gagal paham atas pernyataannya yang dinilai menyudutkan pemeluk agama Islam.   

Menurut Mahfud, meski Islam adalah agama yang penuh rahmah, pemeluknya tetap akan marah bila agamanya dihina.

"Macron hrs tahu bhw agama Islam adl agama rahmah, tp pemeluk agama apa pun akan marah kalau agamanya dihina," ujar Mahfud MD melalui akun Twitter-nya, Rabu (28/10/2020) sekitar 3 jam lalu.

"Kalau (Macron) tak paham itu berarti dia mengalami krisis gagal paham," sambung mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu

Baca Juga: Mahfud MD: Macron Harus Tahu, Pemeluk Agama Apa Pun akan Marah kalau Agamanya Dihina

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU