> >

Mahfud Nilai di Era Reformasi Tantangan Pancasila Semakin Berkembang

Sosial | 28 Oktober 2020, 17:52 WIB
Monumen Pancasila Sakti di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. (Sumber: KOMPAS/IWAN SETIYAWAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sejak runtuhnya pemerintahan Presiden Soeharto, tantangan Pancasila semakin berkembang.

Menkopolhukam Mahfud MD menilai dalam perjalan pasca-reformasi, Islam dan demokrasi berjalan seiringan. Masyarakat juga mulai bisa menikmati kebebasan berekspresi dan berkumpul.

Di sisi lain, dari kebebasan itu muncul gagasan ideologi khilafah dari pandangan beberapa orang yang mencita-citakan Indonesia sebagai negara Islam.

Baca Juga: Pancamandala, Kunci BPIP Membangun Sinergi Membumikan Pancasila

Gagasan tersebut sangat bertentangan dengan Pancasila. Apalagi gagasan itu muncul dari latar belakang penduduk Indonesia mayoritas kemudian harus diatur oleh ideologi negara berbasis Islam.

Mahfud menegaskan Pancasila telah menempatkan Islam di tempat tertinggi dengan meletakkan Ketuhanan Yang Maha Esa pada sila pertama.

"Pancasila telah menempatkan Islam di tempat tertinggi dengan meletakkan 'Ketuhanan Yang Maha Esa' pada sila pertama yang dekat dengan paradigma teokratis tanpa harus memasukkan syariah sebagai dasar negara," ucap Mahfud dalam seminar internasional virtual, Rabu (28/10/2020). Dikutip dari Kompas.com

Dalam menegakkan Pancasila sebagai Idiologi negara, Indonesia beruntung memiliki Ormas seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Baca Juga: Mahfud MD Akhirnya Balas Komentar Presiden Prancis yang Sudutkan Umat Islam

Menurutnya, NU dan Muhammadiyah mempunyai kontribusi yang terus mengemukakan pandangannya bahwa Pancasila selalu sejalan dengan Islam dan negara.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU