> >

Begini Bantahan KSP Soal Isu Tukar Lahan Nama Jalan Jokowi di Abu Dhabi

Peristiwa | 25 Oktober 2020, 22:37 WIB
Jalan Joko Widodo yang diresmikan oleh pemerintah Uni Emirat Arab pada Senin (19/10/2020). (Sumber: Instagram Presiden Joko Widodo)

JAKARTA, KOMPAS.TV - "Jangan membuat cerita yang menyesatkan dan tidak respect kepada penghargaan yang diberikan oleh negara lain".

Pernyataan itu disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian kepada awak media, Minggu (25/10/2020).

Baca Juga: Romantisme Bisnis UEA di Balik Nama Jalan Joko Widodo

Ungkapan Donny ini membantah soal isu tukar lahan antara pemerintah Uni Emirate Arab (UEA) dengan Indonesia di balik peresmian jalan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Abu Dhabi. 

Donny menanggapi kabar beredar yang menyebutkan bahwa nama Jalan Jokowi di UEA merupakan hasil tukar dengan lahan 256 ribu hektar di Kalimantan Timur.

Kabar itu juga dikaitkan dengan keputusan Presiden Jokowi menunjuk Putra Mahkota Abu Dhabi, Syekh Mohamed bin Zayed menjadi dewan pengarah proyek Ibu Kota baru di Kalimantan.

"Isu tersebut cerita yang menyesatkan," katanya.

Donny menegaskan, peresmian Jalan Jokowi murni bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah UEA kepada Presiden RI. 

Bagi Donny, seharusnya pemberian nama tersebut diapresiasi oleh masyarakat Indonesia.

"Tidak benar, tuduhan yang berlebihan. Jadi itu penghargaan negara lain kepada presiden kita yang perlu kita apresiasi," kata Donny.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU