> >

Pancamandala, Kunci BPIP Membangun Sinergi Membumikan Pancasila

Sosial | 24 Oktober 2020, 17:43 WIB
Presiden Joko Widodo memberi selamat kepada Kepala BPIP Yudian Wahyudi usai dilantik di Istana Negara, Rabu (4/2/2020). (Sumber: KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)

KOMPAS.TV – Guna membumikan Pancasila, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendeklarasikan jejaring Pancamandala bersama puluhan elemen di Provinsi Banten, Kamis (15/10/2020).

Kepala BPIP Yudian Wahyudi menjelaskan Panca melambangkan kelima sila, sedangkan Mandala adalah konsep geometris yang ada dalam berbagai tradisi spiritual dunia serta merepresentasikan kosmos secara simbolik.

“Sebagai simbol dari kosmos atau semesta yang besar, Mandala menyiratkan makna keutuhan (wholeness) yang menyambungkan “the finite” (jasadiah, sensible things) dengan “the infinite” (ruhaniah, beyond the sensible),” ujar Yudian dalam sambutannya.

Baca Juga: BPIP Gandeng Kemendes PDTT Sosialisasikan Desa Pancasila untuk Tangkal Radikalisme

Lebih jauh dalam sambutannya, Yudian menungkapkan tugas dan fungsi BPIP adalah melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Selain itu, sambun Yudian, BPIP juga mengemban tugas untuk melaksanakan sosialisasi dan menjalin kerja sama antar lembaga tinggi negara, kementerian, Pemda, Ormas, dan berbagai komponen masyarakat lainnya.

Jejaring Pancamandala menjadi bagian dari ikhtiar BPIP untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan bekerja sama dalam pengendalian PIP secara sinergis, efektif, efisien dan berdampak luas.

“Gambaran ini sesuai dengan kompleksitas ancaman dan persoalan kebangsaan kekinian, yaitu, perlunya melihat persoalan itu secara utuh, menimbang kelebihan dan kekurangan yang ada demi mencari pemecahan yang komprehensif atas tantangan tersebut,” jelas Yudi.

Baca Juga: Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Kresek Madiun

"Kami berharap jejaring ini menjadi wadah berkumpul, berbagi tips, berkoordinasi, bekerja sama dalam rangka menjaga harmoni sosial, utamanya terkait Pembinaan Ideologi Pancasila. Melalui wadah ini, apa yang sebelumnya tidak tampak karena bekerja sendiri-sendiri, setelah berjejaring menjadi pengalaman yang nyata dalam pemecahan problem sosial," imbuhnya.

Diplomasi beragam jalur berdampak luas

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU