> >

Ulama Terkemuka Suriah Meninggal, Menag Fachrul dan Gubernur Anies Sampaikan Duka Mendalam

Sosial | 23 Oktober 2020, 13:30 WIB
Syekh Adnan, ulama, mufti Damaskus Suriah tewas dalam ledakan bom yang dipasang di mobilnya. CNN (Sumber: CNN)

KOMPAS.TV – Ulama terkemuka Suriah Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni tewas akibat ledakan bom yang dipasang di mobilnya.

Peristiwa yang menimpa Mufti Agung Damaskus itu terjadi di kota Qudsaya, barat laut Ibu Kota Damaskus, Kamis (22/10/2020) dini hari.

Menteri Agama RI Fachrul Razi turut berduka atas wafatnya Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni.

Baca Juga: 60 WNI dari Suriah Dipulangkan Berkat Kerja Sama KBRI Beirut dan Suriah

Menurut Fachrul Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni merupakan ulama yang dikenal sangat moderat.

"Kami tentu sangat berduka atas wafatnya Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni. Insya Allah beliau syahid," ujar Fachrul, Jumat (23/10/2020). Dikutip dari pemberitaan Kemenag.

Menag juga mengecam tindakan teror bom yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab. Tindakan seperti tersebut bertentangan dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan.

“Itu jelas tindakan tidak bertanggung jawab. Saya sangat mengecam pengeboman itu. Itu tidak bisa dibenarkan atas alasan apapun,” ujar Fachrul.

Baca Juga: Militan ISIS Telah Dikalahkan di Suriah

Pada November 2018, Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni pernah berkunjung ke Kementerian Agama, bertemu Menteri Agama.

Pertemuan saat itu membahas rencana kerja sama pengkaderan da’i. Dalam kesempatan itu, Syekh Adnan mengapresiasi masyarakat muslim Indonesia yang dapat menjaga stabilitas keamanan di tengah krisis kemanusiaan yang saat ini banyak menerpa negara-negara Timur Tengah.

"Jalinan kerjasama Indonesia dan Suriah selama ini sangat baik, utamanya dalam penguatan moderasi beragama. Banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di Suriah," ujar Fachrul.

Di kesempatan berbeda Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tutut menyampaikan duka atas wafatnya Syekh Adnan.

Baca Juga: Peringati Hari Santri, Menag Minta Pesantren Jangan Jadi Klaster Covid-19

Melalui Instagram pribadinya, Anies memiliki kenangan dengan Mufti Agung Damaskus itu.

Menurut Anies, Syekh Adnan pernah bersilaturahmi ke Balai Kota dan berdiskusi panjang mengenai umat dan tantangan dunia. Kunjugan Syeh Adnan dilakukan pada tahun 2019 lalu.

Almarhum, sambung Anies, merupakan seorang ulama yang amat bijak, memiliki pandangan luas dan meneduhkan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima kunjungan Mufti Agung Damaskus Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni di Balai Kota. (Sumber: Instagram Anies Baswedan)

“Jumat siang itu almarhum pun jadi Khotib shalat Jumat di Balaikota. Hari Jumat pula, Ia pulang lebih dulu ke Rahmatullah. Doakan Allahyarham Syahid, dimuliaakan di sisi-Nya. Dan, pada jamaah shalat Jumat di mana pun, mari kita tegakkan shalat ghaib untuk Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni,” tulis Anies.

Baca Juga: Dari Ganjar Pranowo Hingga Anies Baswedan, Ini Respons Para Gubernur terhadap UU Cipta Kerja

Syekh Adnan lahir di Damaskus pada tahun 1954. Selain dikenal sebagai ulama, dia juga anggota dewan hukum ilmiah di Kementerian Wakaf dan seorang mufti di daerahnya.

Dia juga pengawas umum dari Pusat Islam Internasional Al Sham yang melawan aksi dan pemikiran terorisme.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU