> >

Presiden Jokowi: Tidak Perlu Sok-sokan Lockdown Provinsi, Kota, dan Kabupaten

Update corona | 4 Oktober 2020, 10:30 WIB
Presiden Jokowi memberikan sambutan secara virtual dalam kongres luar biasa Partai Gerindra, Sabtu (8/8/2020). (Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden.)

JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai upaya lockdown yang dilakukan di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten bukan solusi tepat untuk menekan angka penyebaran viris corona atau Covid-19.

Pasalnya, menurut Jokowi, lockdown yang dilakukan di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten dapat mengorbankan kehidupan masyarakat.

"Tidak perlu sok-sokan akan me-lockdown provinsi, me-lockdown kota, atau me-lockdown kabupaten, karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat," kata Jokowi dalam video yang diunggah di akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/10/2020).

Baca Juga: Kabar Gembira, Jokowi Setujui Gaji PPPK Setara PNS Termasuk Tunjangannya, Berikut Rinciannya

Jokowi menuturkan, pemerintah mempunyai strategi dalam menangani pandemi Covid-19.

Yakni dengan mencari titik keseimbangan antara kepentingan kesehatan masyarakat dan kepentingan ekonomi.

Untuk itu, sebagai gantinya dari lockdown provinsi, kota dan kabupaten, Jokowi lebih menekankan penerapan pembatasan sosial berskala mikro atau micro-lockdown.

"Kita buat lebih terarah, spesifik, fokus, tajam untuk mengatasi masalah Covid," kata Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beberkan Program Perlindungan Masyarakat, Anggaranya Puluhan Triliun

"Tapi tidak membunuh ekonomi dan kehidupan masyarakat, ini yang harus kita lakukan."

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU